HARIAN MERAPI - Pentas hiburan dangdutan di Ngkindur, Girisubo Kabupaten Gunungkidul yang tiba-tiba ricuh antar penonton berbuntut tragis.
Seorang anggota Karang Taruna setempat Aldi Aprianto (20) warga Wuni, Nglindur, Gunungkidul tewas tertembak senjata laras panjang milik oknum anggota Polisi yang saat kejadian melakukan pengamanan menjelang tengah malam, Minggu (14/5/2023) sekitar pukul 23.15 WIB.
Pentas hiburan dalam rangka rasulan tersebut berubah geger lantaran warga tidak terima dengan kejadian anggota Karang Taruna tewas tertembak itu dan langsung menggeruduk Mapolsek Girisubo, Polres Gunungkidul untuk menuntut keadilan agar oknum anggota Polsek Briptu MK diproses hukum.
Informasi yang berhasil dihimpun di lokasi kejadian bermula saat acara hiburan berlangsung sekitar pukul 23.15 terjadi kericuhan antar penonton.
Saat kericuhan terjadi aparat keamanan berusaha menenangkan penonton termasuk Briptu MK.
Dengan menenteng senjata laras panjang Briptu MK langsung naik ke atas panggung dan ketika oknum polisi itu berada di atas panggung senpi yang dipegangnya meletus.
Belum diketahui sengaja atau tidak, senjata laras panjang milik petugas tersebut pelatuknya tertarik hingga peluru tajam itu mengenai korban.
"Saat dilarikan ke RSUD Wonosari jiwanya tidak tertolong," kata Dukuh Wuni, Nglindur David Nurvianto Senin (15/5).
Korban yang selain dikenal sebagai anggota Karang Taruna Padukuhan Wuni, Nglindur, Girisubo juga dikenal sebagai warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).
Jenazah korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarganya setelah menolak dilakukan otopsi jenazah.
Baca Juga: Bahar Smith ditembak orang tak dikenal di Kemang Bogor, polisi masih mendalami kasusnya
Tampak dan hadir menyampaikan bela sungkawa Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri SIK dan jajaran Kepolisian Gunungkidul.