HARIAN MERAPI - Dampak refocusing anggaran menyebabkan sejumlah ruas jalan rusak parah dan menimbulkan aksi protes masyarakat Paliyan Gunungkidul dengan memasang spanduk bernara imbauan dan kritik ke pemerintah.
Salah satunya adalah ruas jalan rusak parah milik Kabupaten Gunungkidul yang menghubungkan Jalan Giring Kapanewon Paliyan-Pantai Selatan (Pansel) Kapanewon Tanjungsari dan Saptosari.
Sebagai bentuk aksi protes masyarakat Paliyan Gunungkidul terhadap pemerintah, pada ruas jalan rusak parah tersebut ditanami pohon pisang dan dipasang sejumlah spanduk bertuliskan sindiran.
Baca Juga: Tahun 2023 Terdapat 17 Ribu RTLH, Pemkab Gunungkidul Akan Rehab 325 Unit Rumah, Ini Kendalanya
"Kami berharap pemerintah dengan kebijakan skala prioritas memperbaiki ruas jalan yang mengalami rusak parah," kata Jumari (50) dan Adhi (34) warga setempat Kamis (11/5/2023).
Aksi protes tersebut dilayangkan ke pemkab lantaran kerusakan di ruas jalan kabupaten yang didanai dari APBD mengalami kerusakan cukup parah sejak Pandemi Covid-19 dan hingga kini tidak kunjung diperbaiki.
Pada lapisan aspal sudah mengelupas dan bergelombang di sejumlah tempat. Akibatnya ruas jalan kabupaten yang menghubungkan Wonosari-Giring-Pantai Selatan dan ruas jalan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) sering menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Beberapa kali warga melalui kalurahan mengusulkan perbaikan untuk keselamatan pengguna jalan. Tetapi tidak mendapat tanggapan.
Baca Juga: Ribuan Buruh Mengeluh Soal THR, Pemkab Sukoharjo Desak Perusahaan Selesaikan Pembayaran THR
Jengkel karena tidak ada perbaikan, warga sekitar akhirnya memasang sejumlah spanduk bernada imbauan dan protes.
"Tidak hanya melalui tulisan kalimat-kalimat sindirian lainnya, lobang jalan juga ditanami pohon pisang," imbuhnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Kabupaten Gunungkidul Irawan Jatmiko ketika dihubungi membenarkan saat ini banyak ruas jalan kabupaten mengalami kerusakan.
Dari hasil pendataan yang dilakukan, saat ini untuk ruas jalan yang baik sepanjang 513,11 kilometer, sedang 253,41 kilometer.
Baca Juga: Siapa bakal cawapres dampingi Ganjar, Megawati penentunya, begini kata pangamat
Untuk jalan yang mengalami kerusakan ringan sepanjang 132,16 kilometer. Upaya perbaikan terus dilakukan setiap tahun meskipun karena kemampuan keuangan daerah yang masih terbatas, maka perbaikan dilakukan secara bertahap.