HARIAN MERAPI - Pemerintah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, masih menyelidiki penyebab ambruknya teras gedung Kantor Pemerintah Terpadu (KPT) setempat yang dikabarkan menyebabkan tiga orang mengalami luka-luka, Minggu (22/9).
"Saat diperbaiki justru roboh. Apakah ada unsur kelalaian atau tidak, ini akan kami selidiki," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Brebes dilansir dari ANTARA.
Ambruknya bangunan bagian depan atau atap teras gedung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes ini mengakibatkan sejumlah korban mengalami luka-luka.
Gedung Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) itu baru selesai dibangun pada 2022 dengan nilai kontrak senilai Rp110 miliar dan diresmikan pada 31 Agustus 2022.
Ia mengatakan gedung Kantor Pemerintah Terpadu tersebut sudah diasuransikan.
"Besok (Senin, 22/9) tim asuransi akan turun langsung ke lokasi untuk mengecek kerusakan gedung tersebut," katanya.
Sutaryono mengatakan untuk jangka panjangnya, akan ada kajian teknis agar kejadian serupa tidak terulang.
Baca Juga: Buron Sejak 2018, Terpidana Penggelapan Diamankan Kejari Semarang
Adapun untuk para korban, kata dia, semua sudah dibawa ke rumah sakit meski kondisinya hanya luka ringan.
"Untuk biaya pengobatan akan ditanggung pemerintah. Kami mohon maaf atas kejadian hari ini," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Brebes AKBP Lilik Ardiansyah mengatakan garis polisi sudah di pasang di sekitar lokasi kejadian.
"Dipasang garis polisi di sekitar lokasi untuk menjaga jarak aman untuk mengantisipasi jika terjadi roboh susulan," kata Lilik.
Dengan demikian, lanjut dia, masyarakat masih bisa beraktivitas di sekitar lokasi kejadian