peristiwa

Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang di Bali Bertambah Jadi 16 Orang

Jumat, 12 September 2025 | 06:00 WIB
Petugas memindahkan kantong jenazah korban yang ditemukan di sekitar bangunan ruko yang hancur akibat diterjang banjir di kawasan Jalan Sulawesi, Denpasar, Bali, Kamis (11/9/2025). Berdasarkan data BNPB, hingga Kamis sore sebanyak 16 jenazah korban bencana banjir telah dievakuasi tim SAR gabungan. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

HARIAN MERAPI - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan total korban meninggal akibat banjir bandang di Bali bertambah dari 14 orang menjadi 16 orang dan semua sudah dievakuasi tim SAR gabungan.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Kamis (11/9) malam, mengatakan bahwa data tersebut diperoleh berdasarkan laporan tim petugas gabungan yang menyatakan satu dari dua korban hilang berhasil ditemukan sore tadi sehingga, total korban meninggal dunia menjadi 16 orang.

"Satu masih dilaporkan hilang," katanya dilansir ANTARA.

Baca Juga: Bali Diterjang Banjir Bandang, Sembilan Warga Meninggal, Dua Orang Hilang

BNPB mengkonfirmasi rincian korban meninggal meliputi 10 orang di Kota Denpasar, dua orang di Kabupaten Jembrana, tiga orang di Kabupaten Gianyar dan satu orang di Kabupaten Badung.

Proses pencarian korban hilang masih berlangsung dengan melibatkan sedikitnya 125 personel gabungan di sejumlah titik yang diduga menjadi tempat keberadaan terakhir korban.

Menurut Abdul, tim petugas di lapangan menyebut kondisi banjir di sebagian besar wilayah sudah surut dan saat ini, fokus utama tim adalah pencarian korban hilang serta pembersihan material banjir, dan penyedotan genangan air salah satunya di basemen Pasar Badung.

Baca Juga: 64 Anak Hadapi Proses Hukum Buntut Demo Ricuh di Jatim, Emil Dardak Jelaskan Tujuannya Membina Bukan Menghukum

"Kondisi di Bali sudah mulai normal dan terkendali," ujarnya.

Bencana hidrometeorologi basah itu terjadi setelah Bali diguyur hujan berintensitas deras yang diperparah oleh adanya gangguan gelombang ekuatorial Rossby lebih dari 24 jam sejak Selasa (9/10) pagi, sebagaimana dilaporkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Tim reaksi cepat BPBD Provinsi Bali mencatat ada lebih dari 120 titik banjir yang disertai tanah longsor.

Baca Juga: MBG Jadi Program Prioritas tapi Penyerapan Anggaran Kecil, Menkeu Purbaya Minta BGN Rutin Laporan ke Publik

Adapun Kota Denpasar menjadi wilayah dengan lokasi banjir terbanyak yakni 81 titik, disusul Kabupaten Gianyar 14 titik, Badung 12 titik, Tabanan delapan titik, Karangasem dan Jembrana masing-masing empat titik, serta di Klungkung banjir berdampak di Kecamatan Dawan.

Selain banjir, tanah longsor juga dilaporkan terjadi di 18 titik, dengan rincian 12 titik di Karangasem, lima titik di Gianyar, dan satu titik di Badung.

BNPB melaporkan dalam peristiwa kebencanaan ini ada sebanyak 562 orang warga mengungsi di sejumlah titik pengungsian sementara. Para penyintas itu memanfaatkan posko dan sejumlah fasilitas umum seperti sekolah, balai desa, mushola, dan banjar sebagai lokasi pengungsian

Halaman:

Tags

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB