peristiwa

Nasabah Geruduk Kantor BMT Dinar Mulia Karanganyar Gara-gara Uang Deposito Tak Kunjung Cair

Senin, 5 Mei 2025 | 19:50 WIB
Nasabah BMT Dinar Mulia Karanganyar demo di depan kantor. ( Abdul Alim )

Mereka juga ditawari perpanjangan kontrak selama dua tahun. Namun ia juga menolak karena perpanjangan kontrak itu tanpa dokumen resmi.

"Saya tertarik ikut karena bunga deposito besar. 15 persen. Ternyata malah jadi begini," katanya.

Parihadi, nasabah asal Solo mengaku uang Rp25 juta didepositokan ke Dinar Mulia. Sebenarnya ia sudah diingatkan supaya membatalkan karena BMT itu belum dijamin LPS.

"Desember 2024 sebenarnya mau dicairkan tapi terlanjur Dinar Mulia kolaps. Kita ajak Bu Umi Munawaroh (pemilik BMT Dinar Mulia) hadir berembuk. Misal dengan pengacara kita juga siap," katanya.

Baca Juga: Satresnarkoba Sukoharjo berhasil ungkap kasus narkotika jenis sabu di wilayah Grogol

Saefudin, koordinator nasabah menjelaskan, nasabah menuntut agar BMT Dinar Mulia segera mengembalikan uang nasabah.

Menurutnya, berdasarkan rapat anggota tahunan (RAT) tahun 2023, ada 8 ribu nasabah BMT Dinar Mulia dengan nilai simpanan mencapai Rp 32 miliar.

"Tahun 2024 tidak ada RAT. Mestinya, jika saat itu sudah ada masalah, dibahas dalam RAT untuk mencari penyelesaiannya," katanya.

Baca Juga: Rencana percepatan pengesahan RUU tentang perampasan aset didukung Wakil Ketua KPK, begini alasannya

"Tapi sampai sekarang tidak ada solusi. Ada janji menjual aset untuk mengembalikan dana nasabah, tapi juga tidak ada kepastian dan jaminan. Uang Rp 32 miliar ke mana, juga tidak ada transparansinya," lanjutnya. (Lim)

Halaman:

Tags

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB