HARIAN MERAPI - Tim SAR gabungan temukan Asnawati (50) meninggal dengan posisi tertelungkup dekat bebatuan dan semak-semak di Desa Tanjung Sirih Pulau Pinang, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.
Petani itu sebelumnya diterjang air bah saat menyeberang sungai Lim, bersama suaminya, waktu pulang dari lahan pertanian, Minggu (13/04) sekitar pukul 15.00 WIB.
Kepala Kantor SAR Palembang Raymond Konstantin mengatakan Asnawati (50) ditemukan Selasa (15/04/25). Sebelumnya Asnawati bersama Samsul Bahri menyeberang sungai dan diterjang air bah.
Dikatakan Kantor SAR Palembang melakukan pencarian dengan menerjunkan personel Pos SAR Pagaralam yang membagi Tim SAR Gabungan menjadi dua Search And Rescue Unit (SRU).
SRU pertama melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu rafting sejauh 20 km ke arah timur laut.
Sedangkan SRU kedua melakukan pencarian melalui jalur darat serta menyebarkan informasi kepada masyarakat yang berada di pesisir sungai.
Berbagai upaya telah dilakukan Tim SAR gabungan yang terdiri dari Kantor SAR Palembang Pos SAR Pagar Alam, TNI/Polri, BPBD Lahat, Perangkat desa dan Masyarakat.
"Hingga akhirnya sekitar pukul 09.55 WIB korban ditemukan tertelungkup dekat bebatuan dan semak-semak," kata dia.
Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar radius 7 km dari lokasi awal kejadian tepatnya di Desa Tanjung Sirih Pulau Pinang.
Selanjutnya korban dievakuasi menuju rumah duka guna dilakukan proses pemakaman.
Diberitakan sebelumnya kejadian tersebut berawal pada Minggu (13/04) sekitar pukul 15.00 WIB. Pasangan suami istri yang hendak pulang ke rumah dari kebun dengan berjalan kaki menyeberangi sungai, saat sampai di tengah sungai datang air bah sehingga mengakibatkan kedua pasangan tersebut terseret arus dan tenggelam.
Baca Juga: Kejagung Geledah Tiga Lokasi dalam Kasus Suap di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat