peristiwa

Dokter di Semarang dengan Penyimpangan Seksual Aneh Akibat Kecanduan Video Dewasa

Jumat, 17 September 2021 | 20:32 WIB
ilustrasi garis polisi (Dokumen)

SEMARANG,harianmerapi.com- Dokter dengan penyimpangan seksual aneh, DP diketahui mengalami gangguan jiwa. Dia nekat mencampur sperma ke dalam makanan istri temannya diduga dampak trauma masa kecil dan pengaruh video dewasa.

Meski sang dokter dari hasil pemeriksaan kejiwaan positif mengidap ganggguan jiwa, nampun penyidik Ditreskrim Um Polda Jateng tetap melanjutkan kasusnya.

Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi melalui Kabidhumas Kombes Pol M Iqbal Alqudusy kepada wartawan, Jumat(17/9/2021) menyatakan tersangka telah diperiksa kejiwaannya di salah satu RS di Semarang.

Baca Juga: Dokter di Semarang Terancam Penjara Gara-gara Penyimpangan Seks Aneh

"Tersangka diperiksa oleh tim yang terdiri psikolog, psikiater serta beberapa dokter lain. Hasilnya, dia dinyatakan mengidap kelainan kejiwaan," jelas M Iqbal.

Ditambahkan, Dokter DP diketahui mengalami kelainan jiwa akibat trauma psikologis saat masih kecil. Dia hidup di lingkungan keluarga yang kurang harmonis.

"Sehingga tersangka melampiaskan melalui tayangan pornografi dan memperoleh kepuasan karena itu," tambah Kombes M Iqbal.

Baca Juga: Pegawai KPI Korban Pelecehan Seks Cari Keadilan Sejak 2017, Komnas HAM Pastikan Ada Tindak Pidana

Meski demikian, kondisi kejiwaan dokter DP tidak terlalu berdampak pada aktivitas normalnya. Tersangka dinyatakan bisa beraktivitas seperti kebanyakan orang.
"Keterangan dokter tentang kondisi kejiwaan itu yang beberapa waktu lalu diminta oleh tim kejaksaan. Rabu (15/9/2021) kemarin, berkas sudah kami limpahkan kembali ke Kejari," tambahnya.

Kombes M Iqbal menambahkan, kasus aksi tidak senonoh dokter DP yang berujung mencampurkan makanan ke istri temannya itu merupakan kasus unik.

Menurut keterangan penyidik Ditkrimum, kasus seperti ini adalah yang pertama di Indonesia.

"Yurisprudensinya tidak ada. Rujukan dari kasus-kasus terdahulu tidak ditemukan. Jadi, kasus ini betul-betul yang pertama terjadi," ungkapnya.

Baca Juga: Jumlah Aset Negara Indonesia Masih Aman Jika Dibandingkan Dengan Kewajiban. Ini Angkanya

Maka dari itu tambah Kabidhumas, penyidikan kasus ini dilakukan secara cermat agar penyidik tidak salah menerapkan pasal.

Sebagaimana diberitakan terdahulu, dokter DP ditetapkan tersangka setelah dilaporkan oleh DW, istri temannya sesama mahasiswa program pendidikan dokter spesialis (PPDS) di salah satu universitas di Semarang.

Halaman:

Tags

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB