SEMARANG,harianmerapi.com- Seorang dokter di Semarang dilaporkan ke polisi karena dugaan penyimpangan seksual. Dia nekat mengintip istri temannya yang sedang mandi. Parahnya, dia juga mencampurkan sperma ke makanan wanita itu demi kepuasan seksual.
Akibatnya, oknum dokter itu, DP kini dijadikan tersangka setelah sang korban, Ny Dw (31) melapor polisi.
"Dokter DP diduga sering mengitip korban saat mandi lewat lubang kecil di rumah kontrakan korban," ungkap Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy, kepada wartawan, Senin (13/9/2021).
Baca Juga: Pegawai KPI Korban Pelecehan Seks Cari Keadilan Sejak 2017, Komnas HAM Pastikan Ada Tindak Pidana
Dijelaskan, polisi belum memastikan apakah pelaku mempunyai kelainan seks atau tidak. Yang jelas, kasus perbuatan tidak menyenangkan ini tengah diproses sesuai jalur hukum.
"Dokter DP sudah ditetapkan sebagai tersangka. Surat penyidikan dan penetapan tersangkanya sudah lengkap. Dan, dia tengah menjalani pemeriksaan di Dit Reskrimum Polda Jateng," jelasnya.
Dia menjelaskan, awalnya tersangka dr DP adalah rekan sejawat suami Ny Dw
dalam menempuh pendidikan dokter spesialis (PPDS) di salah satu universitas di Semarang. Mereka tinggal di satu kontrakan dengan dr DP di kawasan Gajahmungkur Semarang.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Pelecehan Seks di Sleman yang Viral
Dengan hidup berkumpul itulah rupanya terkuak kebiasaan jelek dr DP. Bahkan, belakangan dia sampai mencampur makanan keluarga temannya hingga berekor ke meja polis.
"Kecurigaan pelapor bermula dari makanan yang sering berubah bentuk dan tudung saji di atas meja yang sering berubah posisi," jelas Kabid Humas.
Karena keanehan itu, tambahnya Ny Dw merekam situasi di tempat makan menggunakan iPad miliknya.
Baca Juga: Pelaku Pelecehan Seks Masih di RSJ, Hasil Pemeriksan Kejiwaan Belum Diketahui
Dari rekaman iPad itu diketahui saat pelapor mandi, DP tampak keluar dari kamar mandi lain dan tiba-tiba melakukan onani. Setelah klimaks, dia mencampurkan spermanya ke dalam makanan milik Dw.
"Tersangka duduk di dekat tempat makan. Setelah itu tersangka melakukan onani, kemudian membuka tudung saji dan mengadukkan spermanya ke dalam makanan milik pelapor. Kejadian tersebut sudah dilakukan beberapa kali," tambah Kombes M Iqbal.
Menurut M Iqbal, antara kamar mandi yang digunakan pelapor dan tersangka terdapat lubang kecil yang memungkinkan tersangka untuk mengintip saat pelapor mandi.*
