HARIAN MERAPI - Aksi kejahatan di jalanan kembali goyang Kota Salatiga. Masyarakat harus waspada.
Kejadian pengeroyokan dan apakah klithih atau bukan? telah menimpa Diky Artyanto (20) warga Dusun Tegalrejo, Desa Keboan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Jumat (26/1/2024) sekitar pukul 02.00 WIB.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga, tepatnya di bawah jembatan Slumut, Kumpulrejo, Argomulyo.
Korban dicegat, dikeroyok laku dibacok mengenai kepala dan pantat.
Puluhan orang ini juga merampas handphone, jumper warna hitam dan uang hanya Rp 7.000.
Keterangan yang dhimpun, kejadian berawal ketika korban bersama temannya Danu hendak pulang setelah bekerja di kandang ayam di daerah Ngajaran, Tuntang, Kabupaten Semarang.
Keduanya mengendarai sepeda motor Suzuki Satria bernomor polisi H 4927 AQC dan melewati JLS Salatiga.
Saat melintasi simpang empat Kumpulrejo, Argomulyo, tiba tiba mereka dikejar oleh segerombolan orang berjumlah sekitar 20 orang dengan menaiki sekitar 10 sepeda motor. Sesampainya di bawah jembatan Slumut, korban terjatuh.
Danu bisa melarikan diri, korban Diky dibacok dengan menggunakan sajam.
Danu yang lolos dari kejaran pelaku meminta bantuan dan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Argomulyo.
Petugas piket dari Polsek Argomulyo tiba di lokasi kejadian, namun gerombolan pelaku sudah kabur. Polisi kemudian membawa korban ke RSUD Salatiga.
Peristiwa ini juga menimpa petugas keamanan di pabril sepatu PT SCI, yakni Rio Haryanto (22) warga Candirejo Tuntang, Kabupaten Semarang.
Luki Pamungkas teman korban yang juga security di PT SCI menjelaskan, saat kejadian korban naik sepeda motor di JLS Salatiga.