Berencana jenguk keluarga yang sakit di Kediri, sekeluarga meninggal tertabrak kereta api di Jombang

photo author
- Minggu, 30 Juli 2023 | 15:05 WIB
Kejadiaan kecelakaan antara kereta api dan mobil di Jombang, Jawa Timur, menyebabkan enam orang meninggal dunia serta dua lainnya luka-luka. Kecelakaan itu di perlintasan sebidang tidak terjaga tepatnya km 85 antara Stasiun Jombang - Sembung, Jawa Timur.  (ANTARA/HO-Daop 7 Madiun)
Kejadiaan kecelakaan antara kereta api dan mobil di Jombang, Jawa Timur, menyebabkan enam orang meninggal dunia serta dua lainnya luka-luka. Kecelakaan itu di perlintasan sebidang tidak terjaga tepatnya km 85 antara Stasiun Jombang - Sembung, Jawa Timur. (ANTARA/HO-Daop 7 Madiun)

HARIAN MERAPI - Korban meninggal yang tertabrak kereta api saat naik mobil di Jombang, Jawa Timur pada Sabtu (29/7) malam merupakan satu keluarga.

Puji Santoso, salah seorang anggota keluarga mengatakan rombongan awalnya hendak menjenguk keluarga yang sakit di Kediri.

"Keluarga semua. Mau bertemu keluarga yang sakit. Ke sini, saya mau mengurus kepulangan (keluarga yang meninggal), rumahnya beda-beda dan mau dimakamkan," katanya di Jombang, Minggu (30/7/2023).

Baca Juga: Penyelundupan 10.000 butir pil ekstasi dan sabu dari Malaysia digagalkan Yonarmed 16/Tumbak Kaputing

Puji Santoso mengaku bersedih, karena banyak anggota keluarga yang meninggal dunia. Selain ibu, ada anak, cucu, menantu, serta kemenakan yang juga menjadi korban. Seluruh korban sudah di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Sebelumnya, kecelakaan terjadi antara KA 423 (Rapih Dhoho) dengan mobil yang berisi satu keluarga di perlintasan sebidang tak terjaga di km 85 antara Stasiun Jombang - Sembung, Sabtu (29/7) malam.

Mobil yang berisi penuh penumpang tersebut, tertemper kereta api. Akibat hantaman kereta yang keras, sampai terseret. Mobil juga penyok. Akibat dari kejadian tersebut, enam orang meninggal dunia serta dua orang mengalami luka berat.

Baca Juga: Onthel Kebangsaan 2, sebuah upaya merawat keberagaman jelang Pemilu 2024

Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto menjelaskan mobil tersebut diketahui melaju dari arah utara ke selatan. Sebelum kejadian, warga yang tidak jauh dari lokasi juga sudah memperingatkan, bahkan diteriaki oleh warga, namun sopir mobil tidak mendengar dan tetap melaju terus melewati perlintasan KA. Sehingga, tidak terhindarkan menemper KA 423 Dhoho.

Enam korban meninggal, yakni Sumiowati (60), Alinsa Mareta (16), Sutrianingsih (30), Azahrah Rohmah (14), Adelia (19), dan Wahyu Koswoyo (42).

Sedangkan korban yang mengalami luka berat adalah Fikri Hidayatuloh (42) dan Arimbi (13). Seluruh korban juga dilakukan evakuasi ke RSUD Jombang.

Baca Juga: Luna Maya sempat kesulitan perankan Suzzanna dalam film horor 'Suzanna Malam Jumat Kliwon'

Petugas juga melakukan proses evakuasi setelah kejadian itu. Mobil dievakuasi ke tepi jalan, sehingga tidak mengganggu jalannya kereta api.

Warga memadati lokasi bangkai mobil yang saat ini sudah dievakuasi ke tepi jalan. Petugas juga berjaga di sekitar lokasi.

Lokasi musibah itu adalah jalur kereta api tanpa palang pintu. Sehari-hari, jalur tersebut dijaga oleh warga. Namun, saat kejadian tidak ada yang berjaga, sebab sudah tengah malam.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
X