Mayat dalam karung di Kediri, polisi periksa lima orang saksi

photo author
- Senin, 10 Juli 2023 | 19:55 WIB
Ibu korban di rumah duka, Desa Banggle, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.  (ANTARA/Asmaul )
Ibu korban di rumah duka, Desa Banggle, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. (ANTARA/Asmaul )

HARIAN MERAPI - Lima orang saksi diperiksa dalam kasus temuan mayat dalam karung yang ditemukan di dekat arca Totok Kerot, Kabupaten Kediri.

"Kami memeriksa lima saksi termasuk tetangga dekat rumahnya. Untuk pacar korban baru hari ini. Kemarin informasi dari yang bersangkutan berjanji akan datang," kata Kepala Unit Pidana Umum Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kediri Ipda Dandy Fitra Ramadhan di Kediri, Senin (10/7/2023).

Terkait dengan bapak korban, Dandy mengatakan belum dilakukan pemeriksaan sebab yang bersangkutan juga belum ditemukan hingga kini.

Baca Juga: Berbagai penyebab agresivitas anak-anak dan remaja, di antaranya adalah stress dan deindividuasi

Dalam perkara pembunuhan DL (20), warga Desa Banggle, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri tersebut, polisi menduga pelaku satu orang. Namun, hingga kini kasus itu masih diselidiki termasuk motif pelaku.

"Untuk dugaan pelaku satu orang. Barang yang hilang saat di TKP dari keterangan keluarga ada cincin emas, sepeda motor dan telepon seluler," ucap dia.

Sementara itu, keluarga korban berharap agar kasus ini segera terungkap serta pelaku pembunuhan ditangkap. Keluarga menyesalkan kejadian pembunuhan ini.

Baca Juga: Petung Jawa weton Selasa Pon 11 Juli 2023, enak dan nyaman dalam memberikan perintah pada orang lain

Maryono (73), kakek korban mengatakan saat Rabu (5/7), ia sedang mengaji sedangkan ibu korban sedang takziah di Blitar, sehingga rumah dalam keadaan kosong.

Hingga Rabu malam, cucunya yang bekerja di foto kopi belum pulang, padahal biasanya pulang sekitar jam 20.00 WIB.

Keluarga sempat mencari, namun tiba-tiba ada kabar dari ayah korban yang menyatakan bahwa cucunya sudah dicarikan pekerjaan di Lamongan, sehingga ayahnya membawa sejumlah baju milik korban.

Baca Juga: Sumur Al Yasirah, Bukti Keajaiban Rasulullah Mengubah Air Pahit Menjadi Tawar, Ini Ceritanya

Bahrudin (44), paman korban yang rumahnya bersebelahan dengan rumah korban mengatakan pada Rabu malam sempat mendengar ada suara teriakan, namun ia tidak berani mendekat. Ia berpikir ada tamu di rumah saudaranya itu, sehingga ia pun tidak ke rumah tersebut.

"Rabu malam saya mendengar teriakan sekitar jam 20.30 WIB, setelah itu tidak tahu lagi. Kalau ayahnya itu, Selasa (4/7) dia datang ke rumah, pagi bermalam hingga Rabu pagi berangkat ke Blitar. Siang pulang dengan istrinya, Rabu sore kembali ke Blitar, setelah itu istrinya di ditinggal di Blitar, hingga tiba-tiba mendengar suara itu," papar dia.

Ia pun tidak tahu terkait dengan pelaku pembunuhan. Namun, hubungan antara korban dengan ayahnya kurang baik, sering cek cok dan yang memisahkan adalah kakek-nya. Dirinya pun berharap pelaku segera ditemukan dan diadili.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
X