Pengaruh Medsos Jadi Sorotan usai Insiden Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pelaku Diduga Berusia 17 Tahun, Akankah Timbul Larangan Siswa Main Gawai di Sekolah

photo author
- Sabtu, 8 November 2025 | 09:30 WIB
Menyoroti insiden ledakan misterius di SMAN 72 Jakarta, pada Jumat, 7 November 2025.  (Dok. Polri)
Menyoroti insiden ledakan misterius di SMAN 72 Jakarta, pada Jumat, 7 November 2025. (Dok. Polri)

Posko tersebut berfungsi untuk memberikan informasi kepada keluarga korban serta mengoordinasikan kebutuhan penanganan medis.

Di sisi lain, sejumlah pejabat termasuk anggota DPR RI dan perwakilan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) telah meninjau kondisi para korban di rumah sakit.

Sebagian Siswa Dijalani Operasi

Dalam kesempatan berbeda, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Margaret Aliyatul Maimunah mengunjungi para korban di RS Islam Jakarta Cempaka Putih.

Baca Juga: Dihukum 1,5 Tahun Penjara karena Tipu Jual Beli Perusahaan, Ini Tanggapan Pengacara Terdakwa dan Jaksa

Margaret menuturkan, terdapat 7 anak yang dijadwalkan menjalani operasi akibat mengalami luka serius.

“Ada sebagian yang harus dioperasi ya. Tadi data terakhir ada sekitar tujuh anak,” kata Margaret kepada awak media di RS Islam Jakarta, pada Jumat, 7 November 2025.

Ketua KPAI menuturkan, awalnya hanya ada 14 korban yang menjalani rawat inap.

Kendati demikian, jumlahnya terus bertambah seiring adanya rujukan dari puskesmas ke rumah sakit karena kondisi beberapa siswa memburuk.

Baca Juga: Sopir Truk Luka Parah Dianiaya Dua Pemabuk di Gunungkidul, Ini Kronologinya

“Informasinya tadi, 33-an anak yang masih ada di sini. Tapi rupanya bertambah karena sebagian anak ada yang dibawa dari puskesmas,” ujarnya.

Dampak Psikologis Jadi Sorotan

Selain luka fisik, Margaret menegaskan bahwa anak-anak yang terlibat dalam insiden ini juga mengalami tekanan psikologis.

Baca Juga: Shell Indonesia Menghadirkan Shell Helix Ultra Terbaru, Pelumas Premium dengan Teknologi Mutakhir untuk Mesin Mobil Berpenumpang

“Karena pasti anak-anak ini mengalami trauma," terang Margaret dalam kesempatan yang sama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
X