Menindaklanjuti kejadian itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Karanganyar langsung diterjunkan ke lapangan untuk melakukan pendataan, peninjauan kerusakan, dan koordinasi dengan TNI, Polri, serta relawan setempat.
Selain mengamankan lokasi, tim juga menyalurkan bantuan logistik bagi warga terdampak.
“Fokus kami saat ini adalah memastikan keamanan lokasi dan mengidentifikasi titik-titik yang berpotensi longsor susulan. Setelah itu baru dilakukan penghitungan kebutuhan perbaikan infrastruktur,” kata Hendro.
Menurutnya, wilayah selatan Karanganyar seperti Matesih, Karangpandan, dan Tawangmangu termasuk daerah dengan tingkat kerawanan tinggi terhadap tanah longsor.
Baca Juga: Ini dampak paparan mikroplastik terhadap kesehatan, begini peringatan dokter
Kondisi geografis berupa perbukitan dan lereng curam menjadi faktor utama yang memperbesar risiko ketika curah hujan meningkat.
“Beberapa hari terakhir curah hujan memang tinggi. Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar tebing dan lereng agar meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya.
BPBD juga meminta warga untuk segera melapor bila menemukan tanda-tanda awal longsor, seperti retakan tanah, munculnya mata air baru, atau suara gemuruh dari tanah.
Laporan bisa disampaikan melalui perangkat desa atau Call Center BPBD Karanganyar (0271) 495997 serta WhatsApp TRC di nomor 08112637243.
Baca Juga: Ternyata KPK telah mulai selidiki dugaan korupsi kereta cepat, ini waktunya
“Kesadaran masyarakat menjadi faktor penting dalam mitigasi. Jangan menunggu bencana terjadi baru melapor,” tutup Hendro. (Lim)