Kapal ambulans laut yang hilang kontak itu merupakan unit baru milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Kapal tersebut sedang dalam perjalanan untuk diserahkan kepada masyarakat Pulau Dewakkang, bagian dari gugusan Kepulauan Kalukalukuang, Kecamatan Liukang Kalmas, Kabupaten Pangkep.
“Hingga saat ini tim rescue KPP Makassar bersama potensi SAR masih terus melakukan pencarian terhadap keberadaan kapal ambulans tersebut,” ungkap Arif.
4. Pencarian Libatkan Banyak Unsur SAR
Upaya pencarian dilakukan menggunakan KN SAR Kamajaya 104, dengan dukungan anak buah kapal serta berbagai unsur potensi SAR.
Tim gabungan berangkat dari Posko Makassar sekitar pukul 11.00 WITA, menempuh jarak sekitar 100 nautical mile (NM) dengan kecepatan 12 knot. Perjalanan menuju lokasi pencarian memakan waktu delapan jam.
5. Cuaca dan Arus Laut Jadi Tantangan Pencarian
Menurut laporan BMKG, kondisi cuaca di sekitar Selat Makassar pada hari hilangnya kapal menunjukkan tinggi gelombang antara 1,25 hingga 2,5 meter.
Baca Juga: Menelisik dugaan korupsi dalam pelaksanaan program MBG, ini yang dilakukan KPK
Kondisi tersebut dinilai cukup menantang bagi kapal berukuran kecil seperti ambulans laut.
Basarnas juga melakukan pemantauan udara dan berkoordinasi dengan nelayan sekitar untuk memperluas area pencarian.
6. Pencarian Masih Terus Dilakukan
Hingga kini, operasi pencarian masih berlangsung dan difokuskan di sekitar titik terakhir komunikasi kapal.