HARIAN MERAPI - Diduga melakukan tabrak lari, sebuah mobil Honda Brio AB-XXXX-LY yang dikemudikan oleh EAS (31), dipaksa menepi oleh sejumlah massa di Flyover Janti, Senin malam (22/9), pukul 21.45 WIB.
Peristiwa itu sempat viral di media sosial. Kasi Humas Polresta Sleman AKP Salamun saat dikonfirmasi, Selasa (23/9/2025) membenarkan bahwa ada kejadian kecelakaan antara mobil dan sepeda motor yang dikendarai SBH (17).
"Memang benar terjadi kecelakaan lalu lintas di depan sebuah toko suku cadang kendaraan, Jalan Ring Road Utara, Condongcatur, Depok, Sleman," ujar Salamun.
Kecelakaan itu melibatkan dua kendaraan yakni sepeda motor Honda Kharisma dengan nomor polisi AB-XXXX-GZ yang dikendarai SBH berboncengan dengan ACCN (15), dengan sebuah mobil Honda Brio.
Baca Juga: Dialog Budaya Malam Sabtu Kliwon Babar Karawitan dan Macapat Cengkok Pakualaman
Dari kecelakaan itu, pengendara sepeda motor SBH mengalami luka lecet pada kaki dan tangan, sedangkan penumpangnya ACCN mengalami luka memar di pelipis, bengkak pada mata, serta patah pada bahu kiri.
"Pengendara motor mendapatkan perawatan di rumah sakit Hermina. Sementara pengemudi mobil EAS tidak mengalami luka," jelas AKP Salamun.
AKP Salamun menjelaskan, peristiwa itu bermula saat sepeda motor Honda Kharisma melaju dari arah timur ke barat dan berada di jalur cepat setelah memutar balik dari U-Turn UPN.
Saat itu, mobil Honda Brio yang melaju di jalur cepat dari arah belakang tidak mampu menghindar hingga menabrak bagian belakang motor tersebut.
Baca Juga: Ratusan pengemudi angkutan umum di Temanggung demonstrasi, ini tuntutannya
Setelah kejadian, mobil sempat menepi, namun kemudian melanjutkan perjalanan meninggalkan lokasi ke arah Jalan Gejayan. Alhasil massa yang mengetahui peristiwa itu lantas melakukan pengejaran dan mengamankan.
Salamun tak memastikan bahwa peristiwa tersebut tabrak lari. Namun pengemudi mobil sudah diamankan selepas kejadian tersebut.
Polisi sudah mengamankan barang bukti, memeriksa korban di rumah sakit, serta meminta keterangan sejumlah saksi. Saat ini kasus tersebut masih dalam penanganan Satlantas Polresta Sleman.(*)
