Berdasarkan keterangan pihak keluarga bahwa korban bisa berenang dan sering datang ke Kolam Renang Edupark Intanpari Karanganyar untuk berenang.
Pihak dari pengelola objek wisata edupark dan kolam renang Intanpari Karanganyar sudah mendatangi keluarga korban dan memberikan santunan duka kepada keluarga korban.
"Imbauan kepada masyarakat yang mengajak atau membawa putra putrinya tempat wisata air agar selalu waspada dan memberikan pengawasan penuh, terutama jika putra putri belum bisa berenang," katanya.
Menurutnya, PUD Aneka Usaha telah memberikan santunan dan keluarga korban mengaku ikhlas kehilangan nyawa korban.
Baca Juga: Gitaris Ricky Siahaan meninggal, Band Seringai umumkan hiatus dri penggung musik
Sementara itu Direktur Utama PUD Aneka Usaha Samidi menyesalkan insiden ini.
PUD Aneka Usaha yang mengelola Kolam Renang Edupark Intanpari mengatakan petugas rescue sudah melakukan SOP.
Dua petugas berpatroli untuk shift pagi sampai siang dan berganti dua petugas lain pada shift siang sampai sore.
"Ini kelalaian pengunjung. Neneknya ke kamar bilas meninggalkan cucunya tanpa menitipkan pengawasan ke orang lain," katanya.
Baca Juga: Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat gembleng kader 3 Pilar PDI Perjuangan Kota Yogyakarta
Ia mengatakan kolam renangnya yang berkedalaman 1,3 meter seharusnya aman bagi korban berukuran tinggi 1,5 meter.
"Itu enggak dalam. Korban setinggi 1,5 meter. SOP sudah benar kami lakukan," katanya. (Lim)