Keracunan Usai Santap Hidangan Halal Bihalal Tercatat Ada 124 Warga Karangturi Klaten Jadi Korban, Satu Orang Meninggal Dunia

photo author
- Selasa, 15 April 2025 | 15:35 WIB
Korban keracunan usai santap hidangan halal bihalal di Klaten terus bertambah, BPBD kirim field bed.  (Sri Warsiti)
Korban keracunan usai santap hidangan halal bihalal di Klaten terus bertambah, BPBD kirim field bed. (Sri Warsiti)

HARIAN MERAPI - Sebanyak 124 orang warga Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klaten dirawat dirumah sakit akibat keracunan hidangan halal bihalal.

Dari jumlah tersebut, satu orang korban keracunan usai menyantap hidangan halal meninggal dunia, yakni Suparno bin Hadi (72).

Kepala BPBD Kabupaten Klaten, Syahruna, Selasa (15/4/2025) mengemukakan, tercatat hingga pukul 10.20 WIB, jumlah korban keracunan usai menyantap hidangan halal bihalal sebanyak 124 orang.

Baca Juga: Presiden Prabowo sebut ada terobosan terkait kepentingan rakyat Palestina di Gaza, usai konsultasi lima negara

Mereka dirawat di sejumlah rumah sakit, 47 di antaranya menjalani rawat inap. Yakni di Rumah Sakit Bagas Waras sebanyak 22 orang, RS dr Soeradji Tirtonegoro Klaten sebanyak 11 orang, RS Cakra Husada 5 orang, Puskesmas Gantiwarno 8 orang, dan satu orang dirawat di RS Bhayangkara.

Lebih lanjut Syahruna menjelaskan, dikarenakan tempat tidur di RS Bagas Waras sudah penuh, maka BPBD Klaten mengirim field bed yang ditempatkan di Puskesmas Gantiwarno.

“Kita kirimkan field bed ditaruh di Puskesmas Gantiwarno, karena ini korban masih terus bertambah,” kata Syahruna.

BPBD Klaten kini masih menunggu hasil uji laboratorium dari sampel makanan yang dikonsumsi para korban, untuk mengetahui penyebab keracunan yang menimpa 124 warga tersebut.

Baca Juga: BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham, karena Optimis Terhadap Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang

“Sudah dikirim ke Semarang oleh Dinas Kesehatan, insya allah besok jadi. Kami juga masih terus menggerakkan relawan ambulan karena kondisi KLB ini masih terus berlangsung," katanya.

Menurut Syahruna, kronologi kejadian adalah, pada hari Sabtu 12 April 2025 diadakan pentas wayang kulit dalam rangka halal bihalal di RT 13 RW 04 Dukuh Bendungan, Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.

Pada acara itu ada hidangan untuk menjamu warga. Selanjutnya pada Minggu 13 April, sejumlah warga yang menghadiri acara tersebut merasakan mual dan pusing.

Pada Senin 14 April semakin banyak warga yang merasakan gejala tersebut, sehingga dirawat di Puskesmas dan sejumlah rumah sakit.

Baca Juga: Data warga miskin, DPRD Sukoharjo imbau Dinsos awasi peralihan DTKS jadi DTSEN

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
X