Satu Korban Longsor di Pekalongan Belum Ditemukan hingga Sepekan Pencarian

photo author
- Selasa, 28 Januari 2025 | 08:00 WIB
Tim gabungan pencarian dan penyelamatan peristiwa tanah longsor di Kecamatan Petungkriono, Kabupaten Pekalongan, masih melakukan pencarian para korban, belum lama ini.  (ANTARA/HO-Humas Pemkab Pekalongan)
Tim gabungan pencarian dan penyelamatan peristiwa tanah longsor di Kecamatan Petungkriono, Kabupaten Pekalongan, masih melakukan pencarian para korban, belum lama ini. (ANTARA/HO-Humas Pemkab Pekalongan)

HARIAN MERAPI - Tim gabungan pencarian dan penyelamatan Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, menyebutkan hingga memasuki sepekan peristiwa tanah longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriono, satu korban belum ditemukan.

Komandan Kodim 0710/Pekalongan Letkol Infantri Rizky Aditya di Pekalongan, Senin (27/1), mengatakan bahwa sebanyak 25 korban tanah longsor sudah ditemukan dan satu korban bernama Teguh Imanto belum bisa ditemukan.

"Lokasi di Desa Kasimpar, baik di rumah sekdes, pemancingan, dan kafe Allo Coffe sudah dinyatakan bersih dari korban tanah longsor. Akan tetapi, korban yang dilaporkan hilang masih menyisakan satu orang bernama Teguh Imanto," katanya dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Mengenal Alya, siswi SMKN 2 Palu yang dikeluarkan gara-gara bongkar adanya dugaan pungli di sekolah

Tim gabungan fokus melakukan penyisiran sungai di wilayah pegunungan Petungkriyono dari Desa Kasimpar hingga Kayupuring, Ahad (26/1) tetapi korban belum ditemukan.

Berdasarkan data orang hilang yang dilaporkan ke posko bencana Petungkriyono, Senin (27/1), masih menyisakan satu korban belum ditemukan yaitu Teguh Imanto.

Menurut dia, tim gabungan sudah melakukan pencarian korban dengan melakukan penyisiran dari Jembatan Sipingit karena diduga korban Teguh terbawa arus sungai.

Baca Juga: Dua Oknum ASN Dilaporkan Terlibat Perselingkuhan, BKPPD Gunungkidul Bentuk Tim

Namun, kata dia, apakah proses pencarian akan dihentikan atau dilanjutkan lagi, pihaknya akan merapatkan hal itu dengan tim SAR dan Basarnas.

"Memasuki hari ketujuh, standar operasi prosedur memang dihentikan. Akan tetapi, kami akan komunikasi dengan keluarga korban," katanya. *

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
X