Proses hukum harus mempertimbangkan apakah pelaku membutuhkan rehabilitasi psikologis lebih daripada hukuman pidana, mengingat dampak gangguan mental pada keputusan pelaku saat melakukan tindakan tersebut.
Kasandra juga menyoroti perlunya masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya kesehatan mental di kalangan remaja.
“Kasus ini menyoroti betapa pentingnya pemahaman tentang kesehatan mental pada anak dan remaja, serta dukungan yang harus diberikan oleh keluarga untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa di masa depan,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan orang tua dan wali agar lebih peka terhadap perubahan perilaku anak, seperti perubahan drastis dalam emosi, pola tidur, dan interaksi sosial, yang bisa menjadi tanda adanya gangguan mental.
Baca Juga: Pak Bi Berbagi Cara Penentuan Brand, Kuncinya Jangan Bohong
Dalam hal ini, deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah terjadinya kekerasan lebih lanjut.
Kasus yang terjadi di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Sabtu dini hari, memerlukan pendekatan holistik dalam menangani remaja yang terlibat dalam tindak kekerasan, dengan melibatkan pemeriksaan psikologis dan peran penting keluarga dalam mendeteksi tanda-tanda gangguan mental pada anak.(*)