HARIAN MERAPI - DPC Peradi Kabupaten Semarang angkat bicara terkait ramainya pemberitaan maupun viralnya di sosmed beberapa hari terakhir terkait dengan adanya insiden arogansi/ premanisme sesama pengendara mobil yang terjadi di salah satu jalan sempit / tanjakan di Wilayah Kelurahan Kalongan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang antara warga dengan oknum yang mengaku sebagai Ketua Pemuda Pancasila sekaligus mengaku sebagai Lawyer (Advokat) Peradi.
Menurut rilis yang diterima wartawan, Senin (15/7/2024) malam dari Pengurus DPC Peradi Ungaran - Kabupaten Semarang menggelar konferensi pers di Kantor Sekretariat DPC Peradi Ungaran Jalan Mayjend Sutoyo Ungaran untuk menyikapi insiden tersebut.
DPC Peradi Ungaran Kabupaten Semarang mengeluarkan pernyataan sebagai berikut:
Baca Juga: Usai lolos insiden penembakan, Donald Trump umumkan calon wakil presidennya, ini dia
1. Yang bersangkutan (Visnu Hadai Prihananto/ VHP) saat ini tidak terdaftar keanggotaan di DPC Peradi Ungaran, Kab. Semarang.
2. VHP diketahui adalah advokat Peradi yang tergabung di DPC Peradi Jakarta Timur.
3. Semua advokat adalah penegak hukum yang memiliki imunitas hukum ketika dengan itikad baik sedang menjalankan profesi selain selebihnya tentang perilaku advokat tunduk pada kode etik profesi.
4. Peradi memiliki platfond perekrutan dengan kualitas didalam merekrut anggota yang dilakukan secara berjenjang.
Baca Juga: Berawal dari coba-coba, orang bisa kecanduan buah kecubung, ini efeknya
5. VHP apabila sudah menjadi anggota DPC Ungaran maka akan kami lakukan pembinaan sebagaimana mestinya. Namun karena belum menjadi anggota kami maka kami tidak memiliki wewenang.
6. VHP adalah benar seorang advokat karena kami sering berinteraksi dengan ybs sedang melakukan aktifitas advokat di wilayah hukum Kab. Semarang. Dengan demikian VHP adalah advokat yang sah yang didapat melalui proses berjenjang.
6. DPC Peradi Ungaran konsisten untuk melakukan evaluasi dan pembinaan terhadap anggota.
Baca Juga: Viral Pria Tembak Kucing Pakai Pistol di Semarang, Pelaku Langsung Diamankan Polisi
7. Terkait dengan insiden aquo maka kami menghimbau kepada masyarakat umum (nitizen) agar tidak mudah memvonis segala sesuatu sebelum tahu duduk persoalanya. Karena dalam insiden tsb nampaknya sudah ada perdamaian di antara pihak pihak dalam video viral.