HARIAN MERAPI - Seorang pria berinisial KS (36) menjadi korban penganiayaan, di Jalan Bayangkara Yogyakarta, Senin (17/6) malam. Akibat peristiwa itu, saat ini korban menjalani perawatan di rumah sakit.
Korban mengalami luka tikam dibagian kepala dan memar bagian wajah. Peristiwa tersebut saat ini telah dilaporkan ke Polresta Yogyakarta, saat ini polisi masih mendalami kasus itu dengan memeriksa saksi-saksi.
Kasat Reskrim Polresta Yogya AKP MP Probo Satrio, saat dikonfirmasi, Selasa (18/6/2024) membenarkan peristiwa itu. Kendati demikian, pihaknya belum bisa menjelaskan secara detail terkait peristiwa itu.
"Sekarang baru kita gelarkan. Ini baru kita urutkan peristiwanya. Sabar dulu. Perkembangan selanjutnya kami kabari nanti," kata Probo.
Baca Juga: Hardjuno: Absennya Korupsi Butuh Sistem Penegakan Hukum yang Kuat
Sementara itu menurut keterangan saksi Emanuel, peristiwa tersebut bermula saat dirinya bersama ketiga temannya mendapat kuasa dari seorang klien RN pemilik klinik perawatan wajah di Yogya untuk menagih hutang.
Mereka mendapat kuasa untuk menagih hutang terhadap ED. Mereka lantas datang ke kantor Klinik yang berada di Jalan Bayangkara Yogyakarta. Selanjutnya, Emanuel dan ED bertemu di lantai 2.
"Saat pertemuan berlangsung, pembicaraan kami berjalan dengan baik dan tidak ada permasalahan," ucapnya.
Selesai pertemuan, ED dan temanya keluar ruangan. Tidak lama kemudian, Emanuel mendengar teriakan dari lantai 1, saat di cek ternyata ED dan 10 temannya melakukan penganiayaan terhadap KS.
Baca Juga: Mahasiswa Tabrak Truk Parkir di Karanganyar, Tewas Seketika
"ED dan teman-temannya sekitar 10 orang melakukan pengeroyokan dan penikaman terhadap korban dengan senjata tajam. Padahal keduanya saling kenal," katanya.
Melihat kejadian itu, Emanuel dan rekan-rekan berusaha melerai pelaku pengeroyokan yang diduga dilakukan ED dan teman-temannya. Setelah itu, terduga pelaku langsung meninggalkan lokasi kejadian.
Setelah kejadian, pihak kepolisian datang ke lokasi untuk membantu korban KS dan dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Keluarga berharap, polisi bisa segera mengusut tuntas kasua tersebut.
"Sampai saat ini korban masih di rawat di rumah sakit. Korban masih pusing dan muntah-muntah, akan dilakukan rongent dan CTscan," pungkasnya.(*)