"Sekarang tinggal 13 warga yang masih menjalani perawatan di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo," lanjutnya.
Pelayanan kesehatan juga diberikan kepada warga atas kejadian keracunan massal ini oleh Puskesmas Bendosari dengan mendirikan posko di salah satu rumah warga.
Warga yang masih merasakan sakit dengan cepat mendapatkan pengobatan dari petugas medis yang berjaga.
Puskemas Bendosari masih melakukan pemeriksaan terkait penyebab keracunan massal warga. Petugas sudah mengambil sampel makanan yang disajikan penyelenggara acara dan disuguhkan kepada warga.
Baca Juga: Menanggapi perbedaan awal Ramadhan, begini kata Menag
Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, kasus warga Desa Gentan Kecamatan Bendosari keracunan massal sudah ditangani.
Pemkab Sukoharjo menerjunkan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) dan RSUD Ir Soekarno Sukoharjo untuk menangani warga.
Pemkab Sukoharjo memastikan penanganan pelayanan kesehatan kepada warga terkena keracunan massal dengan cepat. Penanganan dilakukan baik di lokasi kejadian oleh Puskesmas dan perawatan medis di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo.
"Pemkab Sukoharjo sudah melakukan penanganan kepada warga terkena keracunan massal. Mudah-mudahan segera sehat dan pulang kembali ke rumah masing-masing dan menjalankan ibadah puasa Ramadhan," ujarnya.
Baca Juga: Pesawat bawa sembako jatuh di Nunukan, begini kondisi dua korban
Bupati meminta kepada warga untuk tenang setelah ada kejadian keracunan massal. Sebab kejadian tersebut tidak sangka sampai terjadi dan semua warga yang terkena keracunan massal sudah ditangani semua.
"Tenaga medis sudah disiapkan Pemkab Sukoharjo. Termasuk berjaga di dekat lokasi kejadian dengan memberikan pelayanan kesehatan. Apabila ada warga yang masih merasakan gejala keracunan maka bisa segera melapor dan langsung ditangani petugas," lanjutnya. *