Sindikat uang palsu '9 Naga' selesai tuntas di tangan Polres Salatiga, dedengkotnya diringkus

photo author
- Jumat, 29 Desember 2023 | 13:30 WIB
Kapolres Salatiga, AKBP Aryuni Novitasari menanyai tersangka saat gelar perkara uang palsu di Pendapa Polres Salatiga, Jumat (29/12/2023).  (Edy Susanto HM )
Kapolres Salatiga, AKBP Aryuni Novitasari menanyai tersangka saat gelar perkara uang palsu di Pendapa Polres Salatiga, Jumat (29/12/2023). (Edy Susanto HM )

HARIAN MERAPI - Sindikat peredaran uang palsu (upal) yang dikenal melalui instagram '9 Naga' berhasil dibongkar dan selesai tuntas di tangan Reserse Polres Salatiga, Jawa Tengah.

Polres Salatiga berhasil membongkar menangkap produsen uang palsu (upal) berjuluk '9 Naga' di sebuah tempat di Sidoarjo, Jawa Timur.

Uang palsu senilai Rp 185,7 juta berhasil disita petugas kepolisian dan tiga dedengkot kelompok '9 naga' diringkus dan kini ditahan di Polres Salatiga.

Baca Juga: Firli mestinya diberhentikan tidak dengan hormat, begini penilaian pengamat UI

Kapolres Salatiga, AKBP Aryuni Novitasari mengatakan terbongkarnya jaringan uang palsu ini merupakan pengembangan dari penangkapan terhadap pengedar dan admin sebuah grup yang menjual uang palsu.

Akhirnya, Polres Salatiga berhasil membongkar lokasi produsen uang palsu berada di Sidoarjo, Jawa Timur dan berjuluk 'Naga' dengan instagram '9 Naga'.

"Kami berhasil membongkar dan menangkap produsen uang palsu di Sidoarjo Jawa Timur. Uang palsu yang disita dari sindikat ini kurang lebih senilai Rp 185,7 juta," kata AKBP Aryuni Novitasari kepada wartawan, saat gelar kasus akhir tahun 2023, Jumat (29/12/2023).

Baca Juga: Menlu Retno Marsudi: Sumbu Filosofi Kukuhkan Yogyakarta Jadi Kota Peradaban

Polisi menyita uang palsu yang sebagian juga masih berbentuk lembaran siap potong, alat cetak, tinta, printer dan lainnya.

Ketiga tersangka sindikat uang palsu, adalah Ahm (26) dijuluki 9 Naga warga Sidoarjo, Jawa Timur, An (26) kemudian Dn warga Jawa Timur.

"Kami menghimbau jika warga di Salatiga menemukan transaksi uang palsu agar segera melaporkan ke Polres Salatiga," kata Aryuni Novitasari.

Baca Juga: Soal perlindungan warga sipil di Gaza, ini pecakapan antara Menhan AS dengan Menhan Israel

Tersangka Ahm menuturkan bahan kertas untuk uang palsu tersebut dari kertas roti. "Bahannya dari kertas roti," tuturnya. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
X