Terlebih saat menjelang lomba, Cherisse bersama guru pembimbing lebih intensif lagi belajar sains.
Baca Juga: Desa Wisata Tepus raih 50 besar ADWI, Sekolah TInggi Pariwisata AMPTA Yogya ikut bangga
Husnadian Niken Nurmalitasari, guru pembimbing Cherisse mengatakan anak didiknya tersebut memang memiliki bakat di bidang sains, khususnya biologi.
“Kita memberikan pendampingan untuk lebih meningkatkan kemampuannya,” kata Husnadian.
Husnadian juga mengatakan, untuk memberikan pendampingan yang maksimal itu dia menyediakan waktu khusus.
“Bahkan, kita sering curi-curi waktu untuk belajar bersama dengan melibatkan orang tua Cherisse,” ujarnya.
Husnadian menceritakan, dengan kelebihannya itu Cherisse memang menunjukkan ketertarikannya dengan ilmu pengetahuan.
“Setiapkali menang lomba dan akan diberi hadiah, Cherisse hanya minta buku baru. Bahkan, ketika diajak liburan mintanya juga ke toko buku,” kata Husnadian.
Baca Juga: Tiga orang pejabat BPN ditangkap polisi, diduga terlibat mafia tanah, ini mereka
Cherisse sendiri mengaku sejak kecil sudah hobi membaca buku. Dimulai dari membaca komik Detektif Conan, Bobo, dan lainnya.
Dia mengaku sangat menyukai buku komik yang berisi tentang ilmu pengetahuan.
Dari hobi membacanya itu, siswa SD Muhammadiyah 1 Ngaglik ini hanya sedikit saja menyisakan waktunya untuk bermain.
Dia bahkan berpesan untuk teman-teman sebayanya agar banyak membaca buku dan mengurangi bermain gawai atau gadget.
Dia sendiri mengaku bermain gawai hanya pada hari minggu, dan berolah raga sepeda.
Sementara itu Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Ngaglik, Ari Wibowo, SPd mengatakan prestasi Cherisse dua kali berturut-turut di ajang OSN bukan suatu kebetulan.
