Cherisse siswa SD Muhammadiyah 1 Ngaglik Sleman yang sarat prestasi, sejak kecil hobi baca buku

photo author
- Jumat, 15 Juli 2022 | 19:51 WIB
 Siswa berprestasi Cherisse Mazaya Herawan (11) bersama Guru Pembimbing Husnadian Niken Nurmalitasari dan Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Ngaglik Ari Wibowo, SPd di ruang perpustakaan, Jumat (15/7/2022). (Foto: Koko Triarko)
Siswa berprestasi Cherisse Mazaya Herawan (11) bersama Guru Pembimbing Husnadian Niken Nurmalitasari dan Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Ngaglik Ari Wibowo, SPd di ruang perpustakaan, Jumat (15/7/2022). (Foto: Koko Triarko)

HARIAN MERAPI - Cherisse Mazaya Herawan (11), siswa putri SD Muhammadiyah 1 Ngaglik, Sleman, meraih banyak prestasi dan medali olimpiade sains tingkat nasional.

Sejak kelas 5 SD, Cherisse Mazaya Herawan (11) sudah meraih Honorable Mention atau 100 besar Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2021 dengan meraih peringkat ke 70.

Kini, Cherisse Mazaya Herawan juga sedang menyiapkan diri mengikuti OSN 2022 mewakili Provinsi DIY bersama satu siswa dari sekolah lain.

Baca Juga: Merawat Peradaban 'Local Heroes' Karya Heru Siswanto yang Dipamerkan di Joning Art Space

Kecuali medali OSN dari Kementerian Pendidikan, Cherisse juga meraih banyak medali olimpiade serupa dari pihak swasta.

Misalnya, juara 1 Olimpiade Indonesia Hebat (OIH) bidang sains kelas 5 SD yang diadakan oleh Yayasan Rumah Pintar.

Medali Emas Olimpiade Sains Nusantara 2022 dari Indonesia Event, Medali Bronze Kompetisi Sains Nalaria Realistik (KSNR) dari Klinik Pendidikan MIPA, dan masih banyak lagi.

Cherisse mengaku sejak kecil sudah hobi membaca. Bahkan, sebagian waktunya habis untuk membaca beragam buku.

Dia mengaku menyukai bidang sains karena ingin menjadi dokter, dan menurutnya dengan menguasai sains akan bisa menjadi apa saja.

Baca Juga: Mau membuktikan mitos masangin Alun alun Selatan Jogja malah tersesat ke dunia lain

"Dan, bagi saya sains itu juga menyenangkan," kata Cherisse yang kini duduk di bangku kelas 6, Jumat (15/7/2022).

Cherisse merupakan dua dari tiga bersaudara pasangan Tutut Herawan dan Eka Novitasari, warga Perum Griya Perwita Wisata Sleman.

Ayahnya adalah seorang profesor yang sangat mendukung bakat dan potensinya.

Namun, Cherisse mengakui peranan guru pembimbing di sekolahnya sangat besar.

"Setiap hari saya khusus belajar sains dengan guru pembimbing usai jam pelajaran wajib," kata Cherisse.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X