pendidikan

Indikator sebagai Research Excellent University salah satunya jumlah riset yang dilakukan

Jumat, 25 November 2022 | 08:30 WIB
Gedung Dasron Hamid Research and Inovation Center (DHRIC)-UMY sebagai salah satu tempat untuk menghasilkan banyak riset yang diharapkan memberi banyak kemajuan bagi Indonesia. (Dok BHP UMY)

HARIAN MERAPI – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) telah memiliki lebih dari seribu hak cipta pada 2022 ini. Pencapaian ini ini sejalan dengan visi misi UMY yang akan menjadi Research Excellent University.

Hal tersebut ditegaskan Kepala Lembaga Riset dan Inovasi (LRI) UMY, Prof Dr Dyah Mutiarin, setelah UMY mendapatkan penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM dalam kategori Perguruan Tinggi dengan jumlah permohonan pencatatan ciptaan TOP 10 tertinggi di Indonesia pada 2022.

“Adapun indikator menjadi Research Excellent University, salah satunya adalah jumlah riset yang dilakukan,” papar Prof Arin sapaan akrab Prof Dyah Mutiarin, Kamis (24/11/2022).

Baca Juga: UMY kembali sponsori Liga Istimewa U-40 yang diikuti 52 tim, Kulon Progo jadi tuan rumah

Indikator penting lainnya, sebut Prof Arin, yaitu publikasi riset yang bereputasi internasional maupun nasional. Ada pula soal inovasi, sebab inovasi ini erat hubungannya dengan kekayaan intelektual,” tegasnya.

Dijelaskan Prof Arin, jika penghargaan yang diperoleh UMY tersebut sangat penting untuk mendorong kemajuan kekayaan intelektual. Bahkan bisa memacu untuk meningkatkan kreatifitas dan mendorong sebuah kemajuan bagi kekayaan intelektual.

“Nantinya, kami harapkan pula bisa memberikan dampak yang baik bagi kemajuan bangsa,” papar Prof Arin.

Baca Juga: BRIN bikin bubur beras dan biskuit bergizi untuk balita cegah stunting

Masih menurutnya, LRI UMY mendukung penuh civitas academica UMY untuk mendapatkan hak cipta, hak paten dan juga hak paten sederhana. Selain itu, UMY selalu mendorong dan mendukung penuh bagi civitas academicanya dalam mewujudkan suatu inovasi, baik di bidang keilmuan maupun teknologi guna menjawab permasalahan yang ada di tengah masyarakat.

Ditambahkan Prof Arin, adanya penghargaan tersebut akan menjadikan UMY lebih gencar lagi dalam memberikan kontribusi keilmuan dan juga inovasi teknologi.

“Penghargaan ini hanya sebagian dari banyaknya cambuk semangat bagi UMY untuk terus berkontribusi kepada masyarakat dan terus memberikan inovasi teknologi maupun inovasi keilmuan lainnya,” tandas Prof Arin.

Baca Juga: Kisah pakar bambu UGM yang ikut merancang Bamboo Dome, tempat santap siang pimpinan G20 di Bali

Pemberian penghargaan tersebut termasuk dalam rangkaian acara Roving Seminar Kekayaan Intelektual yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham RI.

Saat rangkaian acara digelar, Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H Laoly dalam sambutannya menegaskan komitmen pemerintah untuk mendorong pemajuan kekayaan intelektual di Indonesia sebagai upaya untuk mewujudkan pemulihan dan pembangunan ekonomi nasional. *

Tags

Terkini