pendidikan

100 anak yatim dan duafa asal Kulonprogo ikuti program Belanja Bahagia

Minggu, 4 September 2022 | 11:30 WIB
Rangkaian kegiatan Belanja Bahagia yang diprakarsai DT Peduli. (Foto: Dok. Novianto)

HARIAN MERAPI – Lembaga amil zakat Daarut Tauhiid Peduli (DT Peduli) memiliki beberapa agenda penting yang digelar secara offline setelah pandemi Covid-19 kian melandai.

Satu diantaranya, yakni program Muharram Peduli Negeri DT Peduli Yogyakarta yang dikemas dalam agenda "Belanja Bahagia".

Seperti halnya, baru-baru ini, melaksanakan Belanja Bahagia dengan mengundang 100 anak yatim dan duafa asal Kulonprogo untuk belanja di Toserba Mulia Godean Sleman.

Baca Juga: Jaksa Agung ST Burhanuddin sebut keadilan restoratif punya kemanfaatan bagi masyarakat

“Pada kesempatan tersebut kami mengundang anak-anak asal tiga kapanewon di Kulonprogo, yaitu Samigaluh, Kalibawang dan Girimulyo. Selain itu juga ada pendampingnya,” ungkap Novianto sebagai Manager Program DT Peduli Yogyakarta.

Segenap peserta Belanja Bahagia, sebutnya, dijemput menggunakan kendaraan mobil. Terutama dipilih anak-anak yang tidak tinggal di panti asuhan.

Namun tinggal di rumah masing-masing beserta orang tua atau walinya dan jarang mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, sebab sebagian tempat tinggalnya berada di pelosok dan sulit dijangkau.

Baca Juga: Saatnya polisi bersih-bersih, siapapun bisa mengawasi

"Kami merasa bersyukur, melihat keceriaan anak-anak saat berbelanja,” paparnya.

Ditambahkan Novianto, dalam agenda Belanja Bahagia tersebut segenap peserta mendapatkan bantuan berupa voucher belanja senilai Rp. 200.000,- dan santunan senilai Rp. 50.000 per anak.

"Alhamdulillah, saya senang sekali. Voucher bisa saya belikan perlengkapan sekolah yang saya butuhkan,” ungkap salah satu anak asal Samigaluh dengan wajah berseri.

Sementara itu salah satu donatur, Retno Wastorini menjelaskan, merasa ada kebahagian tersendiri ketika melihat anak-anak peserta Belanja Bahagia bisa merasa senang dan belanja aneka barang yang benar-benar dibutuhkan.

Baca Juga: Temuan Komnas HAM soal dugaan kekerasan seksual terhadap Putri Candrawathi, benarkah Brigadir J pelakunya ?

“Semoga kegiatan seperti ini bisa rutin dilaksanakan dengan kerja sama beberapa pihak termasuk para donatur,” harapnya.

Halaman:

Tags

Terkini