"Kita rencanakan buka tiga rombel untuk tahun ini, karena ternyata dua kelas pertama sudah penuh. Sedangkan anak-anak sekitar sini justru mendaftarnya belakangan, kita sedang minta izin ke dinas semoga saja bisa direaliasasikan."
"Kalau untuk lokal gedung tidak ada masalah, kita sudah siapkan," pungkas Suroyo.
Sementara itu menurut Kepala Sekolah SDIT Salsabilla Imam Sofian S.Pd., banyak prestasi ekstra kulikuler yang diraih oleh siswanya.
Pola pembelajaran yang merujuk pada pemanfaatan media seni musik sebagai salah satu acuan proses belajar dan mengajar ternyata mampu mendongkrak prestasi akademik para peserta didik.
Sejak kelas II anak-anak sudah dikenalkan pada musik Angklung sebagai ekstra wajib, sedangkan kelas III siswa wajib mengikuti ekstra drum band
dan ketika kelas IV para siswa didekatkan pada alat musik tiup (suling), untuk elas V dan VI diharapkan lebih fokus pada pencapaian nilai akademik.
Baca Juga: Babad Tanah Jawi Prabu Watugunung 7: Bethara Wisnu Diturunkan ke Marcapada
"Kelas lima dan enam kita fokuskan untuk meningkatkan prestasi akademik mereka, meski juga kemudian sesuai hobi mereka membentuk grub band sendiri dan itu kita fasilitasi, selama tidak mengganggu konsentrasi belajar mereka," urai Sofian.
Berbagai prestasi pun diukir oleh para siswa selain prestasi akademik menduduki nilai tertinggi se Kapanewon Banguntapan. SDIT Salsabilla juga langganan juara pada berbagai even baik lokal maupun nasional.
Seperti juara I pada Festival dan Lomba Seni Siswa tingkat Nasional 2021, Juara I lomba Angklung tingkat DIY 2019. *