BANTUL, harianmerapi.com - Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN), idealnya dapat menciptakan jalinan yang kuat dengan masyarakat di lokasi KKN.
Pasalnya, hal ini menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan pelaksanaan KKN. Tak kalah penting, KKN dapat menjadi kesempatan bagi mahasiswa berinteraksi langsung dengan masyarakat.
Hal tersebut dijelaskan oleh Pendiri Gerakan Indonesia Mengajar, H Anies Rasyid Baswedan SE MPP PhD saat launching KKN Reguler UMY 2022 secara luring dan daring di Gedung D UMY, Kamis (20/1/2022).
Baca Juga: Viral Tarif Parkir Rp350 Ribu, Ini Klarifikasi dari Kasri StoneDakon
Lebih lanjut Anies yang juga Gubernur DKI Jakarta menegaskan, ketika para peserta KKN melaksanakan aneka kegiatan atau bekerja sepenuh hati, masyarakat pun akan menerima dengan senang hati serta hati terbuka.
“Sehingga akan ada ikatan batin atau emosional yang panjang usianya,” tutur Anies.
Sedangkan Gubernur Jawa Tengah yang diwakili oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Dr Nikmah Nurbaiti SPd MPd BI berharap, agar KKN bukan sebatas formalitas untuk memenuhi tuntutan administrasi akademik.
Namun, bisa menjadi wahana sosialisasi dan memaknai kehidupan masyarakat. Tak kalah penting, bisa mengambil peran positif dalam pemberdayaan masyarakat sesuai disiplin ilmu masing-masing, sehingga mengakselerasi kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Daya Juang PSS Sleman Sinyal Bahaya untuk Persebaya Surabaya di Liga 1
“Sudah selayaknya juga mahasiswa KKN bisa memberikan ruang kepada masyarakat terutama dalam memperkenalkan keunikan yang dimiliki oleh desa setempat. Baik melalui wisata, produk lokal maupun kesenian dan kebudayaan dari daerah KKN masing-masing,” urainya.
Sementara itu Rektor UMY, Prof Dr Ir Gunawan Budiyanto MP IPM mengungkapkan, tak ada sektor kehidupan yang dapat menghindari dampak pandemi Covid-19.
Terlebih pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Meski demikian, situasi pandemi mendorong mahasiswa untuk tidak menyerah dan dapat hidup berdampingan dengan potensi penularan Covid-19 dalam pelaksanaan KKN.
“Alhamdulillah, pelaksanaan KKN UMY yang terus berlangsung mulai Agustus 2020 sampai hari ini tidak menemukan kasus gawat terkait Covid-19,” terangnya.
Ditambahkan Prof Gunawan, Incident Command System (ICS) UMY juga dapat menyelesaikan kasus-kasus kesehatan yang muncul di lokasi-lokasi KKN.