pendidikan

Terlindungi Program BPJS Ketenagakerjaan, 1.261 Mahasiswa USD Ikuti KKN di Lima Kabupaten

Selasa, 27 Juni 2023 | 15:05 WIB
Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan DIY, Sofia Nur Hidayati (kanan) secara simbolis menyerahkan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada mahasiswa USD peserta KKN melalui Ketua LKM USD, Bruder Sarju di Lapangan Kampus USD Mrican, Selasa (27/6/2023). (Foto: Sutriono)

HARIAN MERAPI - Sebanyak 1.261 mahasiswa Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta Angkatan 66 mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang tersebar di lima kabupaten yakni Kabupaten Gunungkidul, Sleman, Kulon Progo DIY, Temanggung Jawa Tengah dan Ketapang Kalimantan Barat mulai 27 Juni hingga 26 Juli 2023.

Selama menjalankan KKN, mahasiswa USD tersebut terlindungi program jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan.

Ketua Lembaga Kesejahteran Mahasiswa (LKM) USD, Yohanes Sarju mengutarakan, kerja sama USD dengan BPJS Ketenagakerjaan sudah dilakukan selama tiga periode KKN.

Baca Juga: Wow.. ini beasiswa yang disediakan UKSW Salatiga, per tahun Rp 20 miliar untuk 1.800 orang

Mahasiswa yang mendapat perlindungan jaminan kecelakaan kerja, diharapkan dapat lebih aman, nyaman dan terlindungi saat menjalankan KKN sesuai lokasi penempatan.

"Ini sudah periode ketiga kami dan BPJS Ketenagakerjaan memberikan perlindungan terhadap mahasiswa KKN. Kami memandang ini sesuatu yang urgent, sehingga teman-teman muda dapat aman, nyaman dan terlindungi sehingga memperlancar kegiatan KKN," ujar pria yang akrab disapa Bruder Sarju saat pelepasan mahasiswa KKN di Lapangan USD Mrican, Selasa (27/6/2023).

Bruder Sarju menambahkan, terdapat tiga mahasiswa peserta KKN yang memanfaatkan perlindungan sosial BPJS Ketenagakerjaan karena mengalami kecelakaan pada periode tahun lalu. Ketiganya langsung mendapatkan manfaat perlindungan dan langsung ditangani oleh rumah sakit.

Baca Juga: UGM raih penghargaan terbanyak pada Anugerah Merdeka Belajar Tahun 2023, ini penghargaannya

Pihaknya pun mengapresiasi respons cepat yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan untuk menangani insiden tersebut, sehingga peserta bisa memperoleh manfaat meski di lokasi KKN yang jauh.

Wakil Rektor I Universitas Sanata Dharma, Prof. Ir. Sudi Mungkasi, Ph.D. mengutarakan, sebelum diterjunkan ke lapangan, mahasiswa peserta KKN mendapatkan pembekalan selama satu bulan. Para mahasiswa diharapkan dapat berdaptasi adat istiadat lokal dengan memperhatikan komunikasi, perilaku hingga berpakaian karena harus berdampingan bersama masyarakat selama sebulan.

Baca Juga: Kompetisi Jembatan Indonesia 2023 di UMY punya logo dan maskot yang tampil keren, ini filosofinya

Pihak kampus juga senantiasa mengingatkan mahasiswa untuk mengetahui batasan agar tidak terjerumus pada hal negatif, bahkan menjadi viral di media sosial. Kampus juga melakukan pendampingan Satgas PPKS atau pencegahan dan penindakan atas kekerasan seksual.

KKN USD kali ini mengambil tema Bersinergi Bersama Masyarakat Membangun Negeri. Mahasiswa diharapkan dapat mengintegrasikan ilmu yang didapat di kampus untuk membantu masyarakat di lokasi KKN yang di antaranya juga menyasar daerah terpencil, terluar dan tertinggal (3T).

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta, Teguh Wiyono mengatakan, risiko kecelakaan kerja bisa menghampiri siapa saja. Oleh karena itu untuk memastikan jaminan perlindungan setiap orang yang bekerja harus terkaver oleh BPJS Ketenagakerjaan termasuk mahasiswa yang sedang KKN dan pelajar magang. 
 
"Sesuai dengan Kepmenaker No 5/2021 untuk mahasiswa dan pelajar magang bisa ikut BPJS Ketenagakerjaan untuk perlindungan kecelakaan kerja dan kematian," ujarnya.
 
Teguh menyebutkan, mahasiswa dan pelajar magang bisa ikut serta dalam dua program yang ada di BPJS Ketenagakerjaan yakni program jaminan kematian dan kecelakaan kerja. Sementara untuk tenaga pendidik bisa ikut dalam semua program BPJS Ketenagakerjaan. *

Tags

Terkini