pendidikan

Green Jobs Menjadi Arah Baru Profesi Teknik Lingkungan

Sabtu, 15 November 2025 | 21:50 WIB
Jurusan Teknik Lingkungan FTSP Universitas Islam Indonesia menggelar Workshop Green Jobs, Sabtu (15/11/2025). (Foto: Dok. Istimewa)

HARIAN MERAPI - Workshop Green Jobs yang diselenggarakan Jurusan Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia (UII), Sabtu (15/11/2025), menghadirkan Dr. Ir. Tri Joko, perwakilan Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI), sebagai salah satu pembicara.

Workshop yang diselenggarakan oleh Jurusan Teknik Lingkungan FTSP UII ini menghadirkan seluruh anggota Academic Advisory Board Jurusan Teknik Lingkingan dan dihadiri para dosen Teknik Lingkungan UII.

Baca Juga: Temuan Peneliti UII Ungkap Fakta Mengejutkan: Hujan di Yogyakarta Mengandung Mikroplastik

Acara dibuka Ketua Jurusan Teknik Lingkungan, Dr.Eng. Awaludin Nurmiyanto didampingi Ketua Prodi S1 Teknik Lingkungan Any Juliany, Ph.D. dan Ketua Prodi Magister Teknik Lingkungan Dr. Andik Yulianto.

Dalam pemaparannya, Tri Joko menegaskan bahwa Green Jobs atau pekerjaan hijau kini menjadi arah transformasi besar bagi profesi Teknik Lingkungan baik di Indonesia maupun di tingkat global.

Berdasarkan kerangka ILO, UNEP, dan OECD, Green Jobs mencakup pekerjaan yang menjaga kualitas lingkungan, mengurangi emisi, menekan penggunaan energi dan sumber daya, serta mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon.

Baca Juga: UII dan BRIN Serukan Sinergi Nasional Menuju Riset Berkelanjutan yang Membumi

“Perubahan ini bukan sebatas tren, melainkan evolusi struktural yang harus disiapkan oleh seluruh institusi pendidikan dan dunia industri,” tegasnya.

Tri Joko juga menyoroti adanya kesenjangan kompetensi (skill gap) antara lulusan pendidikan tinggi dengan kebutuhan nyata dunia industri hijau. Banyak industri membutuhkan tenaga ahli di bidang audit energi, inventarisasi gas rumah kaca, ekonomi sirkular, teknologi dekarbonisasi, hingga penyusunan laporan keberlanjutan (ESG).

Di sisi lain, kapasitas lembaga sertifikasi profesi, balai pelatihan, serta kurikulum berbasis green skills dinilai masih terbatas.

Baca Juga: UNY Segel Double Champion Regional Yogyakarta Futsal Campus League

“Jika gap ini tidak ditutup segera, Indonesia akan kehilangan momentum besar pada era transisi energi,” ujarnya.

Menurutnya, peluang green jobs di Indonesia sangat besar, terutama di sektor energi terbarukan, pertanian cerdas iklim, industri hijau, restorasi ekosistem, dan pengelolaan sampah terpadu. Kebijakan nasional seperti FOLU Net Sink 2030, transisi energi, dan komitmen Net Zero 2060 disebut menjadi katalis utama tingginya permintaan tenaga ahli Teknik Lingkungan dalam satu dekade ke depan.

“Green jobs bukan hanya peluang kerja, tetapi kebutuhan strategis untuk menjaga daya saing bangsa,” kata Tri Joko.

Dalam sesi yang sama, ia menekankan bahwa salah satu sektor yang kini menghadapi perhatian global namun sering terabaikan adalah sektor kesehatan.

Halaman:

Tags

Terkini