HARIAN MERAPI - Universitas Widya Mataram (UWM) menjalin kerja sama dengan Ombudsman Republik Indonesia (ORI) melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Ruang Auditorium Gedung Piwulangan, Kampus Terpadu UWM, Jumat (10/10/2025).
Penandatanganan dilakukan oleh Rektor UWM Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec. dan Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih, S.H., M.Hum., Ph.D., disaksikan jajaran pimpinan universitas, dosen, serta mahasiswa.
Kerja sama ini meliputi peningkatan kualitas pelayanan publik, riset bersama, pendidikan dan pelatihan, pengembangan kurikulum berbasis nilai pelayanan publik, serta peluang magang mahasiswa di Ombudsman RI.
Baca Juga: UWM Resmi Luncurkan Program Magister Manajemen, Unggulkan Manajemen Bisnis Pariwisata dan Keuangan
Dalam sambutannya, Rektor UWM Prof. Edy Suandi Hamid menegaskan pentingnya kemitraan ini dalam membangun budaya tata kelola yang transparan dan berintegritas di lingkungan kampus.
“UWM ingin menjadi contoh bahwa perguruan tinggi tidak hanya mencetak lulusan berkompeten, tetapi juga berkomitmen pada tata kelola yang baik dan akuntabel. Kolaborasi dengan Ombudsman RI menjadi langkah nyata untuk memperkuat hal itu,” ujar mantan Ketua Forum Rektor Indonesia ini.
Ia juga menekankan bahwa kerja sama ini harus memberi manfaat nyata bagi sivitas akademika dan masyarakat.
Baca Juga: MBG terkait dengan HAM, ini yang dipantau Komnas HAM
“Kami berharap MoU ini tidak berhenti di atas kertas, tetapi benar-benar diimplementasikan dalam kegiatan nyata seperti pelatihan, pendampingan, dan penguatan sistem pelayanan publik di kampus,” tegas Prof Edy.
Sementara itu, Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyambut baik langkah UWM yang proaktif menjalin kerja sama. Ia menilai kolaborasi dengan perguruan tinggi sangat strategis dalam memperluas edukasi publik mengenai pelayanan yang bersih dan bebas maladministrasi.
Baca Juga: Pengusaha Kapal Ikan Sadeng Bongkar Dugaan Praktik Monopoli BBM Nelayan
“Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai antikorupsi dan etika pelayanan sejak dini. Kami berharap kerja sama ini menjadi pintu masuk untuk membangun budaya pelayanan publik yang lebih baik,” ujanya.
Acara penandatanganan dilanjutkan dengan diskusi bertema “Tantangan Perguruan Tinggi dalam Membangun Masyarakat Anti Maladministrasi” yang diikuti mahasiswa dan sivitas akademika UWM.
Kerja sama ini diharapkan menjadi bagian dari upaya Revitalisasi UWM menuju Perguruan Tinggi Unggul dan Berkarakter, dengan komitmen memperkuat integritas serta meningkatkan kualitas layanan akademik dan nonakademik di lingkungan kampus. *