pendidikan

Dukung pembangunan perdamaian dan inovasi teknologi, UKDW resmikan 2 pusat studi baru

Kamis, 19 Juni 2025 | 17:45 WIB
Peresmian dua pusat studi baru UKDW di Auditorium Koinonia, Selasa (17/6). ( Foto: Wahyu Turi K)

HARIAN MERAPI - Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta meresmikan dua pusat studi baru, yaitu Pusat Studi dan Pengembangan Perdamaian (PSPP) serta Center of Immersive Technology and Creative Innovation (CITACI).

Peresmian dua pusat studi baru ini menjadi bentuk komitmen UKDW dalam mendukung pembangunan perdamaian dan pengembangan teknologi inovatif.

Launching dua pusat studi multidisipliner ini sekaligus menandai babak baru UKDW dalam mewujudkan tri dharma perguruan tinggi yang kontekstual dan berdampak luas.

“PSPP sudah lama sebenarnya tetapi ini diluncurkan kembali sebagai multidispliner, sementara Citaci ini tempat anak muda berkiprah untuk masa depan," kata Rektor UKDW Dr. -Ing. Wiyatiningsih.

Baca Juga: Pria paruh baya meninggal di atas pohon kelapa, evakusi berlangsung 1 jam

Ketua LPPM UKDW Dr. Freddy Marihot Rotua Nainggolan yang membawahi kedua pusat studi tersebut mengatakan bahwa pihaknya memang mengakomodir kajian lintas disiplin.

"Setiap bidang atau program studi itu bisa berkontribusi dan memperkuat kajian tersebut," terangnya.

Dibentuk sejak tahun 1986, PSPP merupakan lembaga pionir UKDW dalam mengembangkan budaya damai berdasarkan nilai-nilai teologis dan sosial yang kontekstual dalam masyarakat Indonesia yang beragam.

Di bawah kepemimpinan Dr. Jozef MN. Hehanussa, PSPP hadir kembali dengan semangat baru sebagai pusat unggulan dalam penelitian, pendidikan, dan advokasi perdamaian.

Baca Juga: Dua orang penjambret ini naas betul, tak tahu kalau korbannya seorang Polwan

Dengan pendekatan multidisipliner, PSPP berharap dapat memperkuat visibilitasnya dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat luas, khususnya dalam pengelolaan konflik dan pembangunan perdamaian yang berkelanjutan.

Ketua PSPP Dr. Jozef M. N. Hehanusa mengatakan pusat studinya memang didasari adanya berbagai konflik, baik secara nasional maupun global selama ini. Termasuk di Indonesia yang memiliki potensi konflik ke depannya.

"Di PSPP apa yang dihadapi, perlu mendapat perhatian, menjadi bagian dari studi kami. Isu yang dihadapi tidak hanya dibatasi pada lembaga atau lingkungan masyarakat skala kecil tetapi hingga skala nasional bahkan global," jelas Dr. Jozef.

Untuk mengikuti pesatnya perkembangan teknologi seperti AR, VR, XR, dan Metaverse, CITACI hadir sebagai respons terhadap kebutuhan akan solusi digital yang inovatif dan inklusif.

Baca Juga: SD dan SMP di Temanggung bebas pungutan, Bupati: Laporkan jika ada

Halaman:

Tags

Terkini