Dua orang penjambret ini naas betul, tak tahu kalau korbannya seorang Polwan

photo author
- Kamis, 19 Juni 2025 | 15:15 WIB
Kolase foto kedua tersangka penjambretan di tangkap Polres Metro Jakarta Pusat.  (ANTARA/HO-Humas)
Kolase foto kedua tersangka penjambretan di tangkap Polres Metro Jakarta Pusat. (ANTARA/HO-Humas)

HARIAN MERAPI - Dua orang penjahat berinisial FR dan DFN menemui hari naas. Dia melakukan kejahatan terhadap seorang Polisi Wanita (Polwan).

FR san DFN terbukti menjambret telepon genggam milik anggota Polwan, sehingga tak lama berselang ditangkap aparat dari Polres Metro Jakarta Pusat.

"Begitu laporan kami terima, Tim Buser Presisi Unit Keamanan Negara (Kamneg) langsung bergerak cepat hingga akhirnya kedua pelaku berhasil diamankan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Kamis (19/6/2025).

Menurut dia, aksi nekat dua pelaku jambret yang menyasar seorang anggota Polwan dilakukan pada Jumat 9 Mei 2025 di Jalan Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Seleksi Putra Putri Lawu Duta Wisata Karanganyar 2025 yang diikuti 120 pendaftar secara resmi ditutup

Pada saat itu lanjut Susatyo, korban sedang memegang telepon genggamnya dan kedua pelaku datang dari arah belakang langsung merampas dengan cepat.

Ia mengatakan pelaku berinisial FR (24), warga Kebon Melati, berperan sebagai pengemudi motor sekaligus eksekutor perampasan.

"Sementara pelaku kedua, DFN (28), warga Kramat Senen, berperan sebagai pendamping dalam setiap aksi kejahatan," ujarnya seperti dilansir Antara.

Susatyo menjelaskan bahwa FR ditangkap di daerah Bongkaran, Tanah Abang pada hari Selasa tanggal 17 Juni 2025 sekitar pukul 18.30 WIB.

Satu jam berselang, DFN juga berhasil dibekuk di kawasan Kramat Pulo, Senen. Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa satu unit telepon genggam milik korban.

Baca Juga: Inilah yang harus dipersiapkan ketika anak masuk sekolah, orang tua wajib tahu

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus mengungkapkan bahwa FR merupakan pelaku kambuhan yang sudah melakukan aksi jambret sebanyak empat kali di Jakarta.

“FR mengaku hasil jambret HP milik Polwan tersebut dijual ke seseorang berinisial DK seharga Rp600 ribu. Uangnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Firdaus.

FR mengaku telah melakukan aksi jambret lainnya di empat lokasi yaitu dua di Jakarta Barat dan dua lokasi lainnya di Jakarta Pusat.

Saat ini, kedua pelaku tengah menjalani proses penyidikan lebih lanjut dan dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X