HARIAN MERAPI - Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta mendapat kesempatan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) Badan Pembina Olahraga Mahasiswa (BAPOMI) DIY di cabang turnamen tenis meja.
Adapun kegiatan tersebut diselenggarakan mulai dari 2-3 Desember 2024 di GOR Samapta UKDW dan diikuti oleh sejumlah pemain tenis meja yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di DIY.
Ketua Panitia Pelaksana, Wahyu Sapto Dewonugroho mengatakan, turnamen ini diikuti mahasiswa aktif dari 17 perguruan tinggi dengan usia maksimal 23 tahun.
Nantinya, akan ada 3 kategori pertandingan, antara lain ganda putra yang diikuti 14 tim, tunggal putra dengan 20 peserta, dan tunggal putri sebanyak 8 peserta.
“Awalnya 4 nomor pendaftaran (kategori pertandingan), satu kategori bisa dibuka minimal ada 3 universitas. Dari 4 yang kita buka hanya satu yang tidak memenuhi yaitu ganda putri, maka tidak jadi dibuka,” kata Wahyu, Selasa (26/11/2024).
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Informasi, dan Inovasi (WR 3) UKDW, Dr. Parmonangan Manurung menyampaikan, pekan olahraga mahasiswa merupakan program pengembangkan talenta dan prestasi olahraga di usia emas (golden age) untuk mendukung prestasi olahraga daerah menuju di tingkat nasional dan internasional.
POMDA merupakan salah satu ajang seleksi menuju Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS). POMNAS sendiri merupakan ajang kompetisi cabang olahraga yang ditujukan kepada seluruh mahasiswa di Indonesia dan rutin dilaksanakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, melalui organisasi BAPOMI.
“Hasil dari POMDA tenis meja ini akan menjadi salah satu penilaian untuk memilih wakil DIY di POMNAS 2025. Semoga dengan POMDA 2024 ini kita punya atlet yang bisa diwakilkan di POMNAS tahun depan,” kata Parmonangan Manurung.
Di samping itu ia mengungkapkan, turnamen ini juga membuka kesempatan bagi mahasiswa yang mempunyai minat dibidang olahraga tenis meja. Sehingga diharapkan cabang olahraga ini nantinya akan menjadi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UKDW yang baru, hingga ditindaklanjuti sampai Tim Pro UKDW.
“Sebenarnya kita belum punya UKM tenis meja, tetapi karena ini kesempatan besar bagi teman-teman yang punya minat tenis meja maka kita dorong. Setelah kita seleksi ternyata cukup banyak bakat-bakat yang tidak terdeteksi selama ini,” terangnya.
“Dengan jadi tuan rumah bisa menjadi pemantik mahasiswa yang berprestasi atau yang punya hobi di tenis meja. Harapannya bisa sampa Tim Pro,” pungkasnya. (*)