pendidikan

Saat kuliah di UMY, Wabup Temanggung ini merasa senang bisa aktif di berbagai forum diskusi dan kegiatan sosial

Selasa, 27 Mei 2025 | 16:45 WIB
Drg Nadia Muna, salah satu alumni UMY dan saat ini menjadi Wabup Temanggung. (Dok.UMY)

HARIAN MERAPI - Wakil Bupati (Wabup) Temanggung, Jawa Tengah, drg. Nadia Muna termasuk alumni Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Bahkan, drg. Nadia merupakan perempuan pertama yang maju dalam kontestasi Pilkada Temanggung 2024 lalu. Ia pun menjadi sosok yang menginspirasi banyak kalangan, terutama generasi muda.

Wabup drg. Nadia dikenal pula dengan gaya kepemimpinannya yang bersahaja dan berakar kuat pada nilai-nilai religius. Apalagi, ia juga pernah menjadi santri di pesantren.

Menurut drg Nadia, ia lahir dan besar di lingkungan sederhana dengan nuansa pesantren. Diyakini pula, pendidikan agama Islam membentuk karakternya sejak dini.

Baca Juga: Kasus pengemudi mobil BMW tabrak mahasiswa UGM, Anggota DPR: Jangan lihat status sosial

“Pesantren mengajarkan saya untuk disiplin, bekerja keras, dan selalu bertawakal. Nilai-nilai itu yang saya bawa ke mana pun saya melangkah,” ungkapnya, baru-baru ini.

Menurutnya, meski berlatar belakang sebagai dokter gigi, ia tak melihat itu sebagai penghalang untuk terjun ke dunia politik.

Justru sangat diyakini, bisa banyak pelajaran dari dunia medis yang relevan untuk diterapkan dalam pemerintahan. Misalnya, di bidang kedokteran ada banyak hal diajarkan.

Sebagai contoh, mendengarkan keluhan pasien secara detail sebelum memberi solusi. Jika diterapkan di dunia politik, pendekatannya tak jauh beda.

Baca Juga: Soal Gedung Sejarah Pakuwon, Kepala Disbubpar bakal laporan ke Walikota Salatiga

Secara garis bisar, seperti mendengarkan keluhan hingga masukan dari rakyat, dipahami, lalu berusaha bisa mengambil keputusan dengan bijak.

Ditambahkan, saat sebagai santri di pesantren, sudah terbiasa berpikir, setiap tindakan harus bernilai ibadah. Sehingga saat sebagai pemimpin daerah, memandang politik bukan sebagai ajang kekuasaan.

“Melainkan sebagai ladang amal. Selain itu, selalu berusaha meneladani sikap kepemimpinan Rasulullah, Muhammad SAW, seperti bersikap adil, sabar dan penuh kasih,” terangnya.

Selain itu drg. Nadia menjelaskan, saat kuliah di UMY ia merasa senang bisa aktif pula di berbagai forum diskusi dan kegiatan sosial.

Baca Juga: Salatiga Bentuk Satgas Premanisme dan Ormas Bermasalah, Walikota Sebut Premanisme Galian C

Halaman:

Tags

Terkini