HARIAN MERAPI – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) banyak menjuarai berbagai kompetisi baik di tingkat nasional maupun internasional.
Pada tahun ini pun banyak kompetisi atau perlombaan yang diikuti oleh mahasiswa UMY serta berhasil menorehkan prestasi-prestasi membanggakan.
Hal tersebut diungkap Wakil Rektor UMY Bidang Kemahasiswaan Alumni dan AIK, Faris Al-Fadhat MA PhD dalam acara Student Creativity Awards (SCA) 2023 di Aula Masjid KH Ahmad Dahlan UMY, baru-baru ini.
“Kami sangat mengapresiasi mahasiswa UMY yang telah berprestasi di berbagai kompetisi, sehingga sudah menjadi tanggungjawab kami untuk memberikan penghargaan kepada mahasiswa,” papar Faris.
Ditambahkan Faris, mahasiswa UMY akan bisa mendapatkan banyak keuntungan dengan mengikuti kegiatan kemahasiswaan maupun menjuarai kompetisi.
Sebagai contoh, dapat mengonversikan prestasi menjadi kredit akademik serta berpeluang mendapatkan awards atau penghargaan dalam program SCA.
Adapun skema prestasi bisa dikonversikan menjadi kredit akademik sudah lama diterapkan UMY. Termasuk pula jika mengikuti pengabdian masyarakat, maka mahasiswa sudah tak perlu mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN).
“Harapan kami dengan program tersebut dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk bisa aktif mengikuti kegiatan dan kompetisi,” tuturnya.
Hal senada diungkap pula oleh Kepala Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) UMY, Dr apt Rifki Febriansah SFarm MSc, dengan adanya SCA akan dapat memacu semangat mahasiswa UMY untuk berprestasi.
“Meningkatnya tren mahasiswa UMY dalam mengikuti kompetisi dapat terlihat seperti rutin ikut Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa),” jelas Rifki.
Kedua program kompetisi tersebut, diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek). Pada tahun ini, ada 112 proposal yang lolos seleksi internal UMY untuk mengikuti seleksi PKM di tingkat nasional.
Baca Juga: OPSI Jadi Ajang Pelajar Yogya Unjuk Karya Penelitian Sains, Sosial dan Teknik
“Dari 112 proposal tersebut, 32 diantaranya berhasil mendapatkan pendanaan dari Kemdikbudristek,” terang Rifki.