HARIAN MERAPI - Sebanyak 125 siswa mulai menjalani masa pengenalan lingkungan sekolah di Sekolah Rakyat Menengah Atas 16 di Temanggung.
Bupati Temanggung Agus Setyawan mengatakan, mengapresiasi atas mulai operasionalnya Sekolah Rakyat Menengah Atas 16 tahun ajaran 2005-2026 di Temanggung.
"Kami berpesan anak-anak untuk mematuhi SOP, aturan yang berlaku sehingga ending atau outputnya menjadi anak yang punya daya saing," kata Agus Setyawan di sela pemantauan, Senin (14/7).
Dia mengatakan siswa harus belajar serius di sekolah rakyat, karena itu sebagai pilihan.
Disampaikan pemerintah akan mendirikan bangunan sekolah rakyat yang lebih baik dari yang ada di sentra terpadu kartini yang merupakan rintisan.
Gedung ini, katanya, ada di Katang Gedong dengan lahan seluas hampir 7 hektare. Target pada 2026 telah selesai dibangun lengkap dengan sarana dan prasarana pendukung.
Baca Juga: Peserta BPJS Kesehatan capai 98,45 persen, bukti pemerataan layanan hingga ke pedalaman
Kepala Sentra Terpadu Kartini Dewi Suhartini mengatakan siswa Sekolah Rakyat sebanyak 125 siswa dan telah menjalani tes kesehatan dan dalam dua minggu kedepan menjalani masa pengenalan lingkungan sekolah serta pembelajaran.
"Hari ini mereka resmi masuk asrama, untuk pengenalan lingkungan sekolah dan pembelajaran," kata dia.
Dia mengatakan pengajar atau guru juga sudah datang jumlahnya sebanyak 17 orang, 1 guru agama dan 1 operator dengan kepala sekolah mantan wakil kepala sekolah SMA 3 Temanggung.
Baca Juga: Penyiksa Empat Bocah di Andong Boyolali Ditetapkan Polres Boyolali Jadi Tersangka
"Guru-guru dari berbagai daerah, ada yang dari Boyolali," ucapnya.
Harapan SR bisa menjadi sekolah unggulan dalam mencetak generasi emas untuk Temanggung.
Orang tua siswa, Rofiati (38) mengatakan SR sangat membantu terutama bagi warga miskin, sebab terdapat asrama dan program pembelajaran yang baik. "Anak saya lolos dan kini mulai masuk di SR di Temanggung," ujarnya. *