SMA Muhi Yogya Jalin MoU Internasional dengan Marshall Cavendish Education Singapura, Ini Isi Kerjasamanya

photo author
- Rabu, 25 Juni 2025 | 19:20 WIB
SMA Muhi Yogya mengadakan kerjasama dengan Marshall Cavendish Education (MCE) Singapura. (Dok SMA Muhi Yogya)
SMA Muhi Yogya mengadakan kerjasama dengan Marshall Cavendish Education (MCE) Singapura. (Dok SMA Muhi Yogya)

HARIAN MERAPI - SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta (SMA Muhi Yogya) menjalin kerjasama internasional dengan Marshall Cavendish Education (MCE), Singapura.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Marshall Cavendish Education Singapura dilaksanakan di ruang kepala sekolah SMA Muhi Yogya pada Rabu, 25 Juni 2025.

Hadirdalam acara penandatanganan MoU SMA Muhi Yogya dengan Marshall Cavendish Education Singapura Ketua Dikdasmen-PNF PWM DIY, Achmad Muhamad, M.Ag, Mr. Bernard Liang dan Mr. Soon Jinn Lim selaku Head of Education, Marshall Cavendish Education, Singapore.

Baca Juga: Jumlah pendaki alami kenaikan, BPBD Temanggung pantau jalur pendakian

Menurut kepala SMA Muhi Yogya Drs. H. Herynugroho, M.Pd kerjasama ini untuk meningkatkan penguasaan AI (Artificial Intelegence) guru dalam pembelajaran.

Harapannya basis kecerdasan tiruan tersebut dapat mempercepat kompetensi guru dalam proses ilmu pengetahuan.

SMA Muhi Yogya dituntut untuk memiliki sumber daya guru yang siap beradaptasi perkembangan teknologi digital dan mesin pencarian informasi.

Program kerjasama luar negeri ini difasilitasi oleh Majelis Dikdasmen PWM DIY dan diikuti juga oleh beberapa sekolah Muhammadiyah yang memiliki program Internasional.

Baca Juga: Orang tua merasa khawatir, lokasi Sekolah Rakyat di Pati berdekatan dengan kawasan ODGJ

“Diharapkan dengan mengikuti pelatihan sekaligus MoU ini, kami berharap guru tidak hanya secara manual dalam pembelajaran, tetapi juga sudah berbasis digital, sementara siswa tidak hanya dikuasai teknologi, tetapi mampu memanfaatkan teknologi untuk belajar,” tandas Herynugroho.

Mengutip Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, Herynugroho menekankan dua hal dalam pendidikan yaitu memaksimalkan potensi setiap peserta didik dan menjaga elemen joyful learning dalam pembelajaran.

Melalui MCE, program yang akan diimplementasikan mencakup kurikulum AI dan Coding yang terintegrasi dengan mata pelajaran STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics, and Arts).

Baca Juga: Konsisten Salurkan FLPP, BRI Dukung Akses Hunian Terjangkau untuk Masyarakat

“Marshall Cavendish Education telah mengembangkan kurikulum Coding dari kelas 1 hingga kelas 12, lengkap dengan rencana pembelajaran (lesson plan), teknik mengajar, materi pembelajaran, video, kuis, hingga sertifikat di akhir pembelajaran,” paparnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X