Tak kalah menarik, lanjutnya, keterlibatan aktif siswa dalam menjawab dan menyimak menunjukkan tingkat pemahaman yang cukup tinggi.
Ia berharap pendekatan tersebut dapat menginspirasi model pembelajaran serupa yang memadukan penguasaan bahasa asing dengan pelestarian budaya lokal
Sementara itu Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Purwodiningratan Yogya, Gintoro S.IP, menjelaskan, pihaknya menyambut baik program tersebut, yakni sebagai metode pembelajaran alternatif yang inovatif.
“Hal seperti ini memberikan warna baru dalam proses belajar, terutama dalam membangkitkan minat siswa terhadap bahasa asing, yaitu bahasa Inggris,” jelasnya.*