FTP UGM luncurkan riset pengelolaan irigasi cerdas yang adaptif terhadap perubahan iklim dan tata guna lahan, ini tujuannya

photo author
- Kamis, 9 Januari 2025 | 10:00 WIB
Launching riset pengelolaan irigasi cerdas yang adaptif terhadap perubahan iklim dan tata guna lahan, Kick-off meeting-nya dilaksanakan secara daring.  (Foto:Dok.FTP UGM)
Launching riset pengelolaan irigasi cerdas yang adaptif terhadap perubahan iklim dan tata guna lahan, Kick-off meeting-nya dilaksanakan secara daring. (Foto:Dok.FTP UGM)



HARIAN MERAPI- Berbagai kegiatan bermanfaat terus diupayakan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM), melalui kelompok peneliti dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem.

Salah satu contohnya, belum lama ini, FTP UGM meluncurkan riset (penelitian) pengelolaan irigasi cerdas yang adaptif terhadap perubahan iklim dan tata guna lahan.

Kick-off meeting diselenggarakan secara daring untuk menyamakan persepsi tim peneliti yang terdiri dari akademisi UGM, peneliti dari berbagai perguruan tinggi di Asia Pasifik, dan perwakilan pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Ikhtiar wujudkan visi-misi, Aspaqin DPW DIY kobarkan semangat kebersamaan dan kolaborasi

Penelitian tersebut didukung pula oleh Asia-Pacific Network (APN) for Global Change Research melalui skema Collaborative Regional Research Programme (CRRP).

Ketika sambutan pembukaan, Dekan FTP UGM, Prof. Dr. Eny Harmayani antara lain memaparkan pentingnya kolaborasi untuk menghadapi dampak perubahan iklim terhadap sumber daya air dan produksi pangan.

“Pemecahan masalah ini memerlukan pendekatan integratif yang menggabungkan teknologi, kearifan lokal, dan kebijakan yang relevan,” tandasnya.

Baca Juga: Bus Pariwisata Angkut Rombongan Pelajar dari Bali Rem Blong di Kota Batu Tewaskan Empat Orang

Sedangkan Ketua peneliti, Dr. Chandra Setyawan menjelaskan, riset tersebut bertujuan mengatasi dampak tekanan global seperti pertumbuhan penduduk dan perubahan iklim.

“Selain itu, karena adanya alih fungsi lahan yang dapat mempengaruhi kemampuan sistem irigasi dalam menyediakan air bagi produksi pangan,” ungkap Dr Chandra.

Ditambahkan, tim peneliti melibatkan sejumlah akademisi UGM, termasuk Prof. Dr. Sigit Supadmo dan Dr. Ansita Gupitakingkin Pradipta, serta kolaborator dari perguruan tinggi internasional.

Baca Juga: PPN 12 Persen untuk Barang Merah, REI DIY Optimis Daya Beli Perumahan Tetap Terjaga

Antara lain ada Asian Institute of Technology (Thailand), Thuy Loi University (Vietnam), dan Flinders University (Australia). Bahkan, pemerintah Indonesia juga turut serta melalui perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Pertanian.

Adapun rangkaian diskusi dipimpin Dr. Ngadisih dan menghasilkan langkah strategis untuk mencapai tujuan riset selama tiga tahun ke depan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X