Pemkab Sukoharjo rangkul Pemdes perbaiki jaringan irigasi untuk dukung swasembada pangan

photo author
- Minggu, 1 Desember 2024 | 12:05 WIB
Arsip. Polres Sukoharjo dan Kodim Sukoharjo Bersihkan Saluran Irigasi di Grajegan Tawangsari.  (Dokumen Polres Sukoharjo)
Arsip. Polres Sukoharjo dan Kodim Sukoharjo Bersihkan Saluran Irigasi di Grajegan Tawangsari. (Dokumen Polres Sukoharjo)

HARIAN MERAPI - Program perbaikan jalan usaha tani berupa Jaringan Irigasi Desa (Jides) dan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (Jitut) dilakukan Pemkab Sukoharjo dengan merangkul Pemerintah Desa (Pemdes).

Langkah tersebut dilakukan mengingat Pemdes memiliki sumber anggaran besar dana desa dan alokasi dana desa (ADD) untuk mendukung swasembada pangan program pemerintah pusat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo Widodo, Minggu (1/12/2024) mengatakan, dibutuhkan anggaran sangat besar untuk perbaikan jalan usaha tani berupa Jides dan Jitut. Sebab keberadaan Jides dan Jitut sangat panjang melintasi sejumlah wilayah. Terlebih lagi Jides dan Jitut sangat penting khususnya bagi petani dan warga sekitar.

Keberadaan Jides dan Jitut sekarang merupakan hasil program pembangunan masa lalu. Seiring berjalannya waktu, Widodo menjelaskan kondisi bangunan Jides dan Jitut banyak ditemukan kerusakan.

Baca Juga: KKP dan Komisi IV DPR RI uji coba program makan bergizi gratis di Jogja

Akibatnya air yang ditampung dan dialirkan melalui saluran irigasi tidak maksimal akibat dibeberapa titik terjadi kerusakan berupa kebocoran. Hal ini berdampak pada hilangnya air dan tidak maksimal digunakan petani.

Pemkab Sukoharjo sudah berusaha melakukan perbaikan Jides dan Jitut secara bertahap. Perbaikan dilakukan baik secara mandiri menggunakan anggaran daerah maupun meminta bantuan ke Pemerintah Provinsi dan pusat. Namun demikian, perbaikan Jides dan Jitut saat ini masih dianggap belum maksimal.

Karena itu, perbaikan Jides dan Jitut kedepan akan dilakukan Pemkab Sukoharjo dengan merangkul Pemdes. Hal ini mengingat Pemdes memiliki sumber anggaran besar berupa dana desa dan ADD untuk membangun pembangunan infrastruktur pertanian. Program tersebut sangat penting sejalan dengan kebijakan swasembada pangan pemerintah pusat.

"Perbaikan jalan usaha tani berupa Jides dan Jitut sangat penting dan mendesak segera dilakukan demi mendukung swasembada pangan pemerintah pusat. Perbaikan dilakukan dengan merangkul Pemdes karena memiliki sumber anggaran besar dana desa," ujarnya.

Baca Juga: Dukung Pemerintah Perangi perubahan Iklim, BRI Tanam 5.000 Bibit Pohon Produktif di Desa Kutuh Bali

Upaya merangkul Pemdes dilakukan Pemkab Sukoharjo mengingat pengguna air dan letak bangunan Jides dan Jitut berada di wilayah desa. Karena itu sudah selayaknya Pemdes ikut membantu.

Pemkab Sukoharjo sudah meminta kepada perangkat daerah terkait bersama dengan petani melakukan pemetaan wilayah dan pendataan kerusakan Jides dan Jitut. Nantinya kerusakan tersebut akan dilakukan perbaikan secara bertahap menyesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah.

Ketua DPRD Sukoharjo sekaligus Ketua Badan Anggaran DPRD Sukoharjo Nurjayanto mengatakan, Badan Anggaran DPRD Sukoharjo merekomendasikan kepada Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo agar tidak hanya fokus terhadap Alat Mesin Pertanian (Alsintan).

Namun juga fokus terhadap peningkatan sarana dan prasarana serta bantuan berupa penyediaan pupuk, bibit, pemeliharaan tanaman pertanian dan dilakukan perbaikan jaringan irigasi baik Jides, Jitut dan jalan usaha tani guna menunjang ketahanan pangan sesuai program pemerintah pusat.

Baca Juga: Temuan PPATK mencengangkan, transaksi judi online didominasi anak muda, pelajar dan mahasiswa, ini nilainya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X