Kolaborasi UMBY dan UPSI Malaysia berdayakan kelompok ternak ayam kampung lewat pengabdian internasional

photo author
- Selasa, 26 November 2024 | 20:25 WIB
Rangkaian kegiatan pengabdian internasional hasil kolaborasi antara UMBY dan UPSI Malaysia.  (Foto: Dok.UMBY)
Rangkaian kegiatan pengabdian internasional hasil kolaborasi antara UMBY dan UPSI Malaysia. (Foto: Dok.UMBY)

Dijelaskan lebih lanjut, empon empon jahe mengandung Zingeron yang berguna untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri, dan kencur mengandung ethyl–p-methoxy-cinamate untuk menghambat pertumbuhan jamur

Ada lagi batang/daun tanaman serei mengandung sitral yang berfungsi sebagai anti mikroba. Sedangkan pelatihan budidaya tanaman empon-empon seperti jahe merah, maupun budidaya sayuran diberikan Sri Hartati Candra Dewi.

Candra Dewi menegaskan penerapan integrasi tanaman herbal dengan budidaya ayam kampung sebagai feed additive, yaitu sebagai antioksidan dan anti bakteri yang dapat digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.

Sedangkan Fazhana Ismail, tim pengabdian dari UPSI, menjelaskan tentang pengenalan dan potensi ayam kampung di Malaysia dari sistem pemeliharaan, manajemen pakan sampai teknik pemasaran termasuk di dalamnya packing produk ayam kampung agar menarik konsumen.

Baca Juga: Kick Off Kompetisi BTN Housingpreneur Digelar di GIK UGM, Ajak Mahasiswa dan Wirausahawan Cetuskan Inovasi Bisnis Perumahan

“Di Malaysia pengelolaan pemeliharaan ternak berbeda dengan di Indonesia. Pemeliharaan ternak di Malaysia sudah menerapkan pemilihan bibit ayam kualitas baik yang disebut dengan Ayam Kacukan yaitu ayam hasil persilangan antara ayam kampung jantan dengan ayam penelur komersial betina,” terangnya.

Ditambahkan, kelebihan dari ayam tersebut dibandingkan dengan ayam kampung adalah produksi telur yang jumlahnya lebih banyak dan ukurannya lebih besar dan bobot badan yang lebih besar (1,7 – 2 kg) dibanding ayam kampung (1,2-1,5 kg).

Bahkan bisa lebih tahan penyakit dan dapat dipasarkan lebih cepat (3 -3,5 bulan). Sementara itu, Manajer Koperasi Cindelaras Tumangkar, Sudarwanto mengungkapkan, dapat menambah pengetahuan/wawasam baru.

Antara lain, dalam hal pemilihan bibit ayam yang baik, pemeliharaan ayam secara intensif, dan cara pemasaran tak hanya mengandalkan penjualan dalan bentuk ternak hidup tetapi sudah dalam produk yang siap pakai seperti daging ayam giling, sosis dan burger ayam.

Baca Juga: Inilah Rekomendasi 8 Jam Tangan Casio Pria Terbaik Saat Ini

“Semoga semua dapat diterapkan dalam budidaya ayam kampung oleh anggota kelompok binaan koperasi Cindelaras Tumangkar dengan harapan pendapatan peternak bisa semakin bertambah,” harapnya.

Pada kesempatan tersebut tim pengabdian juga menyerahkan bantuan kepada anggota kelompok, yakni wujud ayam kampung sebanyak 50 ekor beserta sarananya, yaitu pakan ayam.

Selain itu juga diserahkan 30 tanaman jahe merah dan 20 tanaman sayuran cabai sebagai sarana implementasi rangkaian kegiatan, dengan harapan nantinya ternak ayam yang dibudidayakan bisa terus berkembang menjadi lebih banyak.*

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X