HARIAN MERAPI - Guna menyelenggarakan kegiatan bermanfaat, Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta (Mu’allimaat Yogya) biasa bersinergi dengan sejumlah pihak.
Sebagai contoh, baru-baru ini, Mu’allimaat Yogya menggelar vaksinasi Japanese Encephalitis (JE) bersinergi dengan Puskesmas Ngampilan Kota Yogyakarta.
Beberapa hari sebelumnya, pemberitahuan kepada orang tua peserta didik dilakukan Mu’allimaat Yogya dan dibarengi pula webinar edukasi tentang vaksin JE dengan pemateri dr. H.M. Komarudin., Sp.A. (Direktur Utama PKU Muhammadiyah Yogyakarta).
Baca Juga: Polisi bongkar sindikat yang tampung rekening judi online internasional, ini tersangkanya
Menurut Direktur Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, Unik Rasyidah, M.Pd, vaksin JE sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit radang otak (ensefalitis), khususnya kepada peserta didik dengan usia di bawah 15 tahun atau 15 tahun tepat.
“Alhamdulillah, pelaksanaan vaksin berjalan lancar. UKS dr. Siti Dawiesah Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta sebagai tempat vaksinasi dan para tenaga medis mendukung penuh dilaksanakannya vaksinasi JE,” terangnya.
Tak berselang lama, Mu'allimaat Yogya menyelenggarakan simulasi mitigasi bencana gempa bumi dengan tema "Perempuan Tangguh Tanggap Bencana."
Simulasi mitigasi bencana tersebut bersinergi dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PWM DIY dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta.
Baca Juga: Tips Mengetahui Cuaca Terbaru di Berbagai Daerah
Dengan kegiatan simulasi mitigasi bencana, sebut Unik, akan menjadi spirit siswi Mu'allimaat Yogya untuk lebih tangguh, kuat, tabah dan tahan dalam menghadapi bencana. Apalagi, bencana tak dapat diprediksi secara pasti.
Ditambahkan, simulasi kebencanaan rutin diadakan setiap tahun di Mu'allimaat Yogya, sehingga diharapkan segenap anak didiknya menjadi agen penanggulangan bencana, seperti mengajarkan pengetahuan dasar bencana dan penanggulangannya hingga membantu petugas jika terjadi bencana.
Pada tahun ini, simulasi kebencanaan di Mu'allimaat Yogya diikuti 1.200 siswi setempat yang tersebar di 17 asrama dengan lokasi tak jauh dari pusat kegiatan belajar mengajar.
Sementara itu, Anang Masduki dari MDMC PWM DIY, dengan kegiatan simulasi kebencanaan tersebut dapat lebih meningkatkan pemahaman seputar kebencanaan kepada segenap siswi Mu'allimaat Yogyakarta.