HARIAN MERAPI - Tim Tari Saman Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta biasa tampil menyemarakkan suatu acara penting maupun mengikuti berbagai perlombaan.
Seperti halnya, baru-baru ini, Tim Tari Saman Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta mengikuti festival kesenian bergengsi, International Arts Festival (IAF) di Malaysia.
Suatu prestasi sangat disyukuri dan membanggakan, Tim Tari Saman Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta berhasil mendapatkan Platinum Award kategori Cultural Dance Group.
Baca Juga: Mau Gaya-gayaan, Aksi Freestyle Gagal Malah Tabrak Warung Angkringan dan Dihajar Massa
Menurut Wakil Direktur III Bidang Kesiswaan Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, Amin Hasanah, M.Si, festival tersebut diikuti tim dari 15 negara.
Selain tuan rumah Malaysia, ada pula dari Singapura, Indonesia, Filipina, Taiwan, China, USA, Inggris, Hongkong, Korea Selatan, Uzbekistan, Thailand, India, Jepang dan Brazil.
“Total jumlah pesertanya mencapai sekitar 600 orang, baik solo, duo, trio, ensemble maupun grup,” ungkap Amin Hasanah.
Khusus Tim Tari Saman Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta menampilkan tarian tradisional Ratoeh Jaroe yang berasal dari Aceh. Peserta dari negara lain menampilkan tarian tradisional khas negaranya masing-masing yang didominasi tarian balet.
Ditambahkan Amin, sejak jauh-jauh hari, pihak madrasah sudah memberikan kesempatan kepada segenap tim tari yang akan ikut festival untuk latihan dengan tim tari profesional.
Pasalnya, tim tari profesional dapat memberikan motivasi bagaimana siswi Mu’allimaat bisa survive di luar negeri.
“Alhamdulillah, akhirnya tim dari Madrasah Mu’allimaat mampu mendapatkan pencapaian prestasi di internasional untuk yang kesekian kalinya,” papar Amin.
Baca Juga: Motor BBM tenyata bisa dikonversi ke motor listrik, begini caranya
Hal tersebut, lanjutnya, kian memberikan motivasi dan semangat tersendiri agar terus bisa mengembangkan bakat dan minat di bidang seni.