Laksanakan riset terkait korosi beton, mahasiswa UMY raih penghargaan pada Pimnas ke-37 di Unair, Surabaya

photo author
- Jumat, 1 November 2024 | 14:45 WIB
Rangkaian pemberian penghargaan bagi mahasiswa berprestasi dalam rangkaian Pimnas ke-37 di Unair, salah satunya ada mahasiswa UMY.  (Dok. UMY)
Rangkaian pemberian penghargaan bagi mahasiswa berprestasi dalam rangkaian Pimnas ke-37 di Unair, salah satunya ada mahasiswa UMY. (Dok. UMY)

HARIAN MERAPI - Mahasiswa asal Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang meraih berprestasi dan meraih penghargaan pada tahun ini berasal dari berbagai Fakultas maupun Prodi kampus setempat.

Seperti halnya, belum lama ini, Angga Jordi WN dari Fakultas Teknik, Prodi Teknik Sipil, UMY meraih penghargaan Mahasiswa Bertalenta Program Kreativitas Mahasiswa-Riset Eksakta (PKM-RE) V.

Penghargaan bagi mahasiswa berprestasi tersebut merupakan rangkaian dari pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-37 di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya.

Baca Juga: Truk Kontainer Ugal-ugalan di Cipondoh Kota Tangerang Makan Korban, Sopir Diamuk Massa

Bagi Angga penghargaan yang diraih merupakan buah hasil peran tim yang baik dan mampu menangani setiap kondisi dan situasi apapun yang sedang dihadapi saat lomba.

“Penghargaan ini bisa diraih, karena menjalankan peran kelompok dengan baik selama lomba, dan bisa cepat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Angga, ia juga berusaha berpikir kreatif, belajar hal baru, berani mengambil risiko terutama menghadapi tantangan, kepercayaan diri dan kemampuan dalam berkomunikasi sehingga membantu mendukung penilaian.

Dijelaskan, ia bersama kelompok PKM-RE menggagas maupun melaksanakan riset mengenai korosi beton yang diakibatkan oleh penurunan kualitas beton yang harus segera diperbaiki.

Baca Juga: Polda DIY Kosek Toko Miras di Sinduadi dan Prawirotaman, Ribuan Botol Berbagai Merek Diamankan

Perbaikan akibat penurunan kualitas pada beton tersebut sebenarnya bisa dilakukan secara tradisional. Namun, masih terdapat kekurangan, sehingga ia dan timnya melakukan inovasi dengan menggunakan limbah abu sekam padi.

“PKM kelompok kami berfokus pada perbaikan beton yang diakibatkan oleh degradasi beton atau korosi pada tahap akhir dan harus dilakukan pergantian material,” jelasnya.

Secara konvensional perbaikan akibat degradasi beton tersebut, sambung Angga, memiliki banyak kekurangan sehingga ia dan timnya berinovasi untuk menutupi segala kekurangan.

Baca Juga: Kembangkan Budidaya Cacing Sutera, Kalurahan Gadingsari Bantul Siapkan Lahan dan Modal

“Kami memanfaatkan limbah sekam padi yang dimana nantinya suatu perbaikan ini memiliki solusi jangka panjang, ramah lingkungan dan ekonomis,” tandas Angga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X