HARIAN MERAPI - Kegiatan bertajuk Pra-Mataf (Masa Ta’aruf) Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Tahun Ajaran 2024/2025 digelar di halaman Sportorium UMY, Selasa (17/9/2024).
Pra-Mataf tersebut diikuti 4.800 mahasiswa baru UMY, semua membawa bendera Indonesia dan Palestina ukuran kecil. Sebagian mahasiswa ada pula yang membentangkan bendera Indonesia dan Palestina ukuran besar terbuat dari kain.
Di hadapan peserta Pra-Mataf Mahasiswa Baru UMY, Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) UMY, H. Arba Riksawan Qomaru, S.E, mengungkapkan, sejak konflik Israel-Palestina pecah pada 7 Oktober 2023, lebih dari 40.405 warga Palestina telah tewas.
“Ditambah lagi sekitar 93.468 lainnya terluka. Angka ini menunjukkan kekejaman Israel terhadap rakyat Palestina dan melanggar Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia yang disahkan oleh Majelis Umum PBB pada 1948,” jelasnya.
Selain itu H Arba Riksawan membacakan pernyataan sikap UMY terkait konflik Israel-Palestina, sebagai berikut:
1. Mengutuk keras segala bentuk kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina.
2. Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memberikan perhatian terhadap konflik Israel-Palestina, serta terus memberikan doa, dukungan, dan bantuan dalam bentuk apapun.
3. Mendorong pemerintah Indonesia untuk memperkuat diplomasi dengan negara lain guna mewujudkan kemerdekaan Palestina.
4. Memboikot semua produk yang terafiliasi dengan Israel.
5. Mendukung penuh kemerdekaan Palestina.
Baca Juga: 7 Fakta Peristiwa Macet Total di Puncak saat Long Weekend, Salah Satunya Terkait Penyebab Kemacetan
Selanjutnya, prosesi pembukaan donasi untuk Palestina dengan pengguntingan pita pada barcode donasi dilakukan oleh H Arba Riksawan.