Komunitas Terakota dan mahasiswa KKN UMY sosialisasikan pengelolaan sampah di lingkungan kampus

photo author
- Jumat, 16 Agustus 2024 | 13:00 WIB
Suasana sosialisasi seputar pengelolaan sampah di lingkungan kampus UMY.  (Foto: Dok. UMY)
Suasana sosialisasi seputar pengelolaan sampah di lingkungan kampus UMY. (Foto: Dok. UMY)

HARIAN MERAPI- Sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) membentuk komunitas bernama Terakota. Program kerjanya, antara lain terkait pengelolaan sampah.

Seperti halnya, baru-baru ini, Komunitas Terakota bekerjasama dengan kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang tergabung dalam skema ‘Kampus Sehat’ menggelar sosialisasi pengelolaan sampah di lingkungan kampus setempat.

Ahmad Adam selaku ketua Komunitas Terakota mengungkapkan, dengan adanya Terakota yang memang lingkup dan sasaran kegiatannya adalah seluruh civitas academica UMY dapat membantu mencapai visi UMY sebagai kampus sehat yang bebas emisi.

Baca Juga: Serangan Israel tewaskan bayi kembar dan ibunya di Gaza, begini reaksi UNICEF

“Pembentukan Terakota murni merupakan inisiatif kami dari kalangan mahasiswa. Alhamdulillah, bisa mendapatkan dukungan dari pihak universitas, khususnya melalui Lembaga Pengabdian Masyarakat UMY,” jelas Adam.

Ia pribadi maupun komunitasnya, lanjut Adam, melihat sistem pemilahan sampah antara organik dan anorganik di lingkungan UMY sudah sangat baik, namun masih perlu penguatan dalam pengolahannya.

Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri, karena pengolahan sampah, khususnya sampah anorganik memerlukan sistem yang berbeda, agar tidak berakhir di tempat pembuangan sampah.

Adapun untuk penguraian sampah organik, ungkap Adam, dapat dilakukan dengan budidaya maggot serta diolah menjadi pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan, sehingga memiliki nilai guna.

Baca Juga: Pikachu’s Indonesia Journey Seru-seruan di Jogja, Pakai Kemeja Batik Motif Staryu

“Kerja sama kami dengan pihak universitas menjadi langkah awal dari keberlanjutan pengolahan sampah, mengingat UMY juga memiliki program bernama Kampus Sehat Senyaman Taman,” tandasnta.

Inisiasi dari Komunitas Terakota dan KKN Kampus Sehat tersebut mendapat apresiasi tinggi oleh Prof. Dr. Nano Prawoto, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Lapangan.

Ia mengatakan, kegiatan tersebut selaras pula dengan kinerja UMY, yang ingin menjadikan pengelolaan sampah di lingkungan universitas dapat terintegrasi, sehingga terbentuk sistem yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Nano yang juga merupakan Wakil Rektor UMY Bidang Sumber Daya Manusia menambahkan, saat ini UMY telah memiliki tempat pengolahan sampah organik, dan akan mulai melakukan pengolahan dengan melibatkan tenaga ahli terkait.

Baca Juga: Usung Dico Ganinduto di Pilkada Kota Semarang 2024, NasDem Merapat ke Golkar dan PSI

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X