Pustakawan UMY mewakili Indonesia dalam program Staff Training Work di Spanyol, berikut manfaat yang dapat diperoleh

photo author
- Selasa, 21 Mei 2024 | 15:25 WIB
Sebagian pustakawan yang mengikuti rangkaian kegiatan program STW di Spanyol, termasuk ada Kepala Perpustakaan UMY, Novy DF.  (Dok. UMY)
Sebagian pustakawan yang mengikuti rangkaian kegiatan program STW di Spanyol, termasuk ada Kepala Perpustakaan UMY, Novy DF. (Dok. UMY)

HARIAN MERAPI - Sebanyak 23 pustakawan dari berbagai negara terpilih mengikuti program pelatihan berlabel Staff Training Week (STW) di Universidad de Granada (UGR) Spanyol.

Program pelatihan STW yang digelar selama lima hari, baru-baru ini, merupakan bagian dari Erasmus+ pada Bidang Pustakawan dan bekerja sama dengan UGR Spanyol.

Menurut pustakawan yang juga Kepala Perpustakaan Universitas Muhammdiyah Yogyakarta (UMY), Novy Diana Fauzie SS MA, ia merasa bersyukur bisa menjadi peserta STW perwakilan Indonesia.

Baca Juga: Rayakan Kelulusan dengan Kemping Berujung Duka, Pelajar MTsN 1 Surakarta Meregang Nyawa di Tawangmangu Karanganyar, Ini Dugaan Penyebabnya

“Materi dalam pelatihan, antara lain membahas tentang Inter Library Loan atau peminjaman buku antar universitas, keamanan data dan repository,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Novy, ada pula seputar manuskrip kuno terkait pengeleolaan naskah kuno dan museum, bagaimana merawat dan menyajikan manuskrip kuno, jurnal, penelitian (research), serta layanan perpustakaan yang saat ini dilakukan oleh UGR.

Semua perwakilan peserta pun diberi kesempatan untuk berbagi terkait sistem dan kerjasama perpustakaan, termasuk ia juga mempresentasikan dan mengenalkan Perpustakaan UMY.

Adapun pustakawan dari berbagai negara yang menjadi peserta program tersebut seperti Jerman, Aljazair, Azerbaijan, Kroasia, El Savador, Slovenia, Estonia, Yunani, Indonesia, Italia, Kazakhstan, Kosovo, Lituania, Polandia, Rumania dan Tunisia.

Baca Juga: Putin kirim belasungkawa atas wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi, begini ungkapannya

Dengan pelatihan program STW, banyak peserta berharap ilmu yang telah diperoleh dapat diterapkan di perpustakaan masing-masing. Khususnya, ia sendiri berusaha dapat menerapkan di Perpustakaan UMY.

“Dengan mengikuti pelatihan di luar negeri, banyak hal tak terduga yang terjadi dan ini menjadi pembuka langkah untuk pustakawan di Indonesia, Jogja dan khususnya pustakawan Muhammadiyah,” terangnya.

Ditambahkan Novy, melalui program pelatiah STW, ia merasa mendapat banyak ilmu yang bisa diadopsi dan diterapkan di Perpustakaan UMY antara lain terkait arsip kuno Muhammadiyah.

Baca Juga: Ini sanksi terhadap pengusaha yang tidak memberikan jamsostek kepada pekerjanya

Misalnya, yang berada di Muhammadiyah Corner agar ke depannya masih bisa diakses maupun dirawat dengan sebaik mungkin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X