Berkaca kasus kecelakaan maut SMK Depok, pakar komunikasi UPN Jogja ungkap dampak positif dan negatif study tour

photo author
- Sabtu, 18 Mei 2024 | 16:38 WIB
Edwi Arief Sosiawan (Foto: dokumen pribadi)
Edwi Arief Sosiawan (Foto: dokumen pribadi)


HARIAN MERAPI- kecelakaan (Laka) maut yang menewaskan 11 orang siswa dan guru SMK Depok menimbulkan pro dan kontra pada banyak segmen. Tak ketinggalan dari kalangan pendidik.

Salah satu pendidik dan juga praktisi komunikasi Assoc Prof. Dr. Edwi Arief Sosiawan, SIP, M.Si, CIIQA, CIAR, CPM(Asia) menuturkan study tour sebenarnya memiliki dua sisi yang perlu dikaji yakni negatif dan positif.

Dr Edwi sapaan akrabnya menyatakan jika dilihat dari segi manfaatnya maka dapat dilihat bahwa study memiliki konsekuensi (dampak positif) bagi siswa.

Dosen Komunikasi UPN Veteran Yogyakarta ini menyatakan ada 8 keuntungan siswa mengikuti studi tour di antaranya siswa mendapatkan pengalaman langsung yang menghubungkan teori yang dipelajari di kelas dengan praktik nyata. Misalnya, mengunjungi situs sejarah, museum, atau institusi ilmiah membantu siswa memahami materi pelajaran dengan lebih baik.

Baca Juga: Satlantas Polres Karanganyar lakukan ramp check bus pariwisata untuk antisipasi kendala armada pengangkut study tour

Study tour imbuhnya memberikan kesempatan bagi siswa untuk berinteraksi dengan teman sebaya dan orang dewasa di luar lingkungan sekolah. Hal ini membantu mereka mengembangkan keterampilan komunikasi, kerjasama, dan adaptasi sosial.

"Mereka akan mengalami hal-hal baru dan menarik selama study tour dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa terhadap pelajaran tertentu. Pengalaman langsung sering kali lebih memikat dan memotivasi daripada hanya membaca atau mendengarkan di kelas," bebernya.

Edwi menjelaskan melalui kunjungan ke tempat-tempat bersejarah, budaya, atau institusi internasional, siswa dapat memperluas wawasan mereka tentang keberagaman budaya dan pentingnya memahami perspektif global. Selain itu siswa belajar untuk lebih mandiri dan bertanggung jawab selama perjalanan, karena mereka harus mengatur waktu, menjaga barang-barang pribadi, dan mengikuti aturan kelompok.

Melakukan eksplorasi pada lingkungan baru dan beragam dapat merangsang kreativitas dan imajinasi siswa, yang dapat bermanfaat dalam berbagai aspek kehidupan dan pembelajaran.

"Study tour juga bisa mencakup kegiatan yang menantang siswa untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, dan bekerja dalam tim, yang semuanya penting untuk pengembangan soft skills. Pergi ke luar kelas dan mengalami lingkungan baru dapat menjadi cara yang baik untuk mengurangi stres akademik dan meningkatkan kesejahteraan emosional siswa," jelas Edwi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn 19 Mei 2024: jika sedang mencari hubungan spesial, semuanya mungkin dimulai dengan percakapan sederhana

Namun disisi lain Edwi tak menampik ada beberapa dampak negatif dari pelaksanaan study tour.

Study tour sering kali memerlukan biaya yang cukup besar, termasuk biaya transportasi, akomodasi, makan, tiket masuk ke tempat wisata atau pendidikan, serta biaya tambahan untuk pemandu wisata. Biaya ini bisa menjadi beban bagi orang tua, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi.

Selain itu dampak negatif lain dari studi your yakni tidak semua siswa memiliki kemampuan finansial yang sama. Perbedaan ini dapat menimbulkan rasa ketidakadilan atau eksklusi bagi siswa yang tidak mampu ikut serta karena keterbatasan biaya.

"Selain biaya utama, ada pengeluaran tambahan yang mungkin tidak terduga seperti biaya untuk oleh-oleh, keperluan pribadi selama perjalanan, atau kegiatan ekstra yang tidak termasuk dalam paket study tour," ulasnya lagi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Herbangun Pangarso Aji

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X